Kapulaga, Ratunya Rempah yang Tak Hanya Lezat, Tapi Juga Kaya Manfaat

Kapulaga, Ratunya Rempah yang Tak Hanya Lezat, Tapi Juga Kaya Manfaat
info gambar utama

Kapulaga merupakan salah satu jenis rempah yang diyakini berasal dari India, namun tanaman ini juga tersebar luas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Rempah yang memiliki nama ilmiah Elettaria cardamomum ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit manis. Karena karakteristiknya tersebut, kapulaga sering digunakan untuk memperkuat rasa dan aroma pada masakan.

Keistimewaan kapulaga tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, namun juga kandungan nutrisi yang melimpah di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, serat, mangan, kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Berkat kandungan nutrisi tersebut, kapulaga memiliki beragam manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.

Asal Usul Kapulaga

Kapulaga memiliki asal-usul dari India dan Sri Lanka, di mana rempah ini telah beberapa kali disebutkan dalam sejarah India sebagai bumbu dan obat herbal, sebagaimana tercatat dalam Kitab Charaka Samhita. Dalam catatan Sanskrit, kapulaga bahkan dijadikan sebagai hadiah pada prosesi formal. Orang Yunani juga terlibat dalam perdagangan kapulaga, mengimpornya dari Barat dan menyebutnya sebagai Kardamom.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Garcia de Orta pada tahun 1563, seorang pelopor dalam pengobatan tropis yang terkenal, mencatat manfaat penggunaan kapulaga dalam karyanya "Colóquios dos simples e drogas da India". Hal ini menyebabkan perdagangan kapulaga menjadi sangat terkenal dan merambah secara internasional. Pada tahun 1914, tanaman ini mulai dibudidayakan di Guatemala, dan sejak itu negara tersebut telah menjadi produsen kapulaga terbesar di dunia.

Pemanfaatan Tradisional

Catatan Emma Sri Kuncari, peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN, menunjukkan masyarakat sekitar Gunung Honje di Banteng menggunakan buah kapulaga sebagai penghangat tubuh anak-anak. Caranya, buah kapulaga dan minyak kayu putih diramu, lalu dikunyah dan dioleskan ke tubuh. Berikut adalah beberapa pemanfaatan tradisional Kapulaga:

  • Penghangat tubuh anak-anak dengan campuran buah kapulaga dan minyak kayu putih.
  • Penggunaan biji kapulaga sebagai obat batuk, tenggorokan gatal, sakit perut, dan kembung.
  • Menguatkan rasa pada makanan sebagai rempah.
  • Penggunaan seluruh bagian tanaman sebagai obat perut kembung dan obat gosok untuk rematik.

Ragam Nama Kapulaga di Berbagai Daerah

Di sejumlah daerah di Indonesia, kapulaga memiliki sejumlah sebutan yang berbeda, antara lain:

  • Kardamon (Melayu)
  • Palogo (Sumatera)
  • Palago atau Puwar (Minangkabau)
  • Kapulogo (Jawa)
  • Kapol (Sunda)
  • Kapolaha atau Palagha (Madura)
  • Garidimang (Bugis)
  • Karkolaka (Bali)

Karakteristik Tanaman Kapulaga

Tanaman kapulaga termasuk tumbuhan tahunan dengan batang semu yang terbentuk dari pelepah daun, mirip dengan batang jahe atau kunyit. Tingginya dapat mencapai dua meter, dan buahnya pecah saat matang, mengandung biji bulat telur memanjang. Tanaman ini tumbuh subur pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.

Tanaman Kapulaga | By Melanurya - Own work, Public Domain, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=12158809
info gambar

Khasiat Kesehatan Kapulaga dalam Penelitian

Penelitian oleh Hery Winarsi, Nurtjahjo Dwi Sasongko, Agus Purwanto, dan kolega menunjukkan bahwa ekstrak daun kapulaga memiliki potensi besar sebagai obat diabetes. Studi ini menemukan bahwa ekstrak daun kapulaga dapat mengendalikan kadar glukosa darah dan berat badan tikus percobaan.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diabetes merupakan penyakit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Daun kapulaga diyakini memiliki potensi sebagai penawar diabetes karena kandungan antioksidannya yang tinggi, bersama dengan flavonoid dan Vitamin C.

Daerah-daerah penghasil Kapulaga di Indonesia

Berdasarkan data Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Provinsi dan Jenis Tanaman tahun 2021 yang dikeluarkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), berikut adalah daerah penghasil kapulaga terbesar di Indonesia:

    1. Jawa Barat: 89.021.626 kilogram
    2. Jawa Tengah: 26.526.398 kilogram
    3. Sumatera Utara: 3.170.591 kilogram
    4. Sumatera Barat: 2.150.983 kilogram
    5. Jawa Timur: 1.891.389 kilogram

Kapulaga, "Ratunya Rempah"

Dikutip dari buku "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" (2013) karya Murdijati-Gardjito yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, kapulaga dijelaskan sebagai tanaman herbal yang tumbuh dengan akar berumbi. Buah dari tanaman kapulaga memiliki bentuk bulat telur, berbulu, berwarna kuning kelabu, dan biasanya muncul dalam tandan kecil dan pendek.

Biji Kapulaga masih di dalam pods | By Prathyush Thomas - Own work, GFDL 1.2, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=40695554
info gambar

Ketika buah kapulaga sudah matang atau tua, buah tersebut akan pecah dan mengeluarkan bijinya. Biji kapulaga inilah yang digunakan sebagai penyedap atau bumbu utama dalam masakan. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis tanaman kapulaga, termasuk kapulaga Jawa dan kapulaga sabrang. Kapulaga sabrang juga dikenal sebagai green cardamom yang dijuluki Queen of Spices (Ratunya Rempah) . Julukan ini diberikan karena proses panen dan pemilahan biji kapulaga dilakukan secara manual, satu per satu, menggunakan tangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini