Horas! F1 Powerboat 2024 Bakal Lebih Bernuansa Batak, Tertarik Nonton?

Horas! F1 Powerboat 2024 Bakal Lebih Bernuansa Batak, Tertarik Nonton?
info gambar utama

F1 Powerboat akan kembali digelar di Indonesia. Tahun ini, ajang tersebut dijanjikan bakal lebih kental dengan nuansa budaya Batak.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmojo. Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku penyelenggara sudah punya rencana untuk menyajikan ragam budaya Batak dalam gelaran F1 Powerboat 2024.

"Di gelaran kali ini, kita akan menonjolkan kombinasi dengan kebudayaaan Batak. Jadi, akan banyak side event yang kita buat untuk mempromosikan culture atau budaya Batak yang dikombinasikan dengan keindahan Danau Toba," ujar Kartika dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta, Rabu (7/2/2024).

F1 Powerboat merupakan ajang balapan perahu motor yang diorganisir oleh Union Internationale Motonautique (UIM). Setiap tahunnya, ajang ini digelar dalam format series di mana setiap serinya digelar di lokasi yang berbeda-beda.

Untuk tahun 2024 ini, F1 Powerboat di Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 2-3 Maret mendatang. Lokasinya masih sama seperti gelaran tahun lalu, yakni Danau Toba, Sumatera Utara.

Tentu bukan tanpa tujuan InJourney membuat F1 Powerboat menjadi lebih bernuansa Batak. Selama ini, Danau Toba dengan keindahannya sudah banyak dikenal di kancah internasional. Kini, diharapkan budaya Batak juga bisa turut lebih dikenal, dan oleh karenanya penonton balapan yang datang juga akan diajak untuk melihat lebih dekat budaya tersebut.

"Nanti ada Tor Tor beramai-ramai yang akan kita buat dan sebagainya," kata Kartika yang juga menegaskan komitmen pihaknya untuk selalu meningkatkan kualitas penyelenggaraan F1 Powerboat.

Terbukti di Piala Asia, Indonesia Paling Jago soal Main eFootball

Bukan Hal Baru

Menghadirkan budaya Batak di F1 Powerboat sebetulnya bukan hal baru. Sejak tahun lalu, balapan sudah diramaikan oleh kesenian tradisional, termasuk tari Tor Tor yang disebut Kartika.

Tahun lalu, nuansa Batak bahkan sudah terasa sejak para pebalap baru datang. Saat mendarat di Bandara Silangit misalnya, mereka disambut dengan tari Tor Tor dan pengalungan kain ulos.

Tak hanya sampai di situ, tari Tor Tor juga ditampilkan saat Presiden Joko Widodo hadir langsung.

Bagaimana dengan Kawan GNFI, siap menonton langsung F1 Powerboat di Danau Toba sambil ikut menari Tor Tor?

Lagi-Lagi Jepang, Mengapa Timnas Singapura Terobsesi dengan Pelatih Jepang?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini