Ternyata Ini Maksud Larangan Menyapu dan Keramas Saat Imlek

Ternyata Ini Maksud Larangan Menyapu dan Keramas Saat Imlek
info gambar utama

Tahukah Kawan bahwa para masyararakat etnis Tionghoa memiliki tradisi unik saat tahun baru Imlek?

Tahun baru Imlek merupakan pergantian tahun dalam kalender Cina. Tahun baru imlek ini menandakan mulainya awal kehidupan baru dengan harapan dapat menjadi lebih baik lagi pada tahun berikutnya.

Untuk itu, banyak tradisi atau bahkan larangan yang pantang dikerjakan sebagai wujud doa dan harapan-harapan tersebut.

Buku “Hari-Hari Raya Tionghoa” yang ditulis oleh Marcus A.S terbitan Suara Harapan Bangsa memuat banyak pantangan bagi Tionghoa saat Imlek tiba. Dua di antaranya ialah aturan bahwa para etnis Tionghoa harus membersihkan rumah sebelum Imlek tiba. Saat hari Imlek, mereka pantang untuk membersihkan rumah.

Ternyata ini alasannya etnis Tionghoa dilarang menyapu dan mengepel lantai, serta memasuh rambut kepala.

Bulan Ini Hujan Terus, Kata Orang Tua Dulu Namanya Hujan "Pabaru Cina"

Larangan Menyapu dan Mengepel Rumah

Tradisi yang dipercaya para etnis Tionghoa ialah larangan untuk membersihkan apapun di rumah saat tahun baru Imlek. Mereka pantang untuk menyapu lantai, mengepel lantai, atau membersihkan peralatan dapur.

Bagi mereka yang merayakan Imlek harus membersihkan rumah beberapa hari sebelum perayaan. Menyapu lantai saat hari pertama perayaan Imlek dipercaya dapat membuang keberuntungan selama setahun kedepan.

Pada hari berikutnya, etnis Tionghoa baru diperbolehkan untuk membersihkan lantai dan rumah. Mereka membersihkan rumah mulai dari pintu utama kemudian menuju ke tengah rumah. Mereka tetap tidak diperbolehkan menyapu dari dalam rumah menuju ke luar karena ditakutkan ada keberuntungan yang terbuang.

Untuk itu, sampah-sampah yang telah disapu tidak dibolehkan untuk dibuang terlebih dulu. Meski disapu, sampah-sampah tersebut harus berada di dalam rumah setidaknya sampai hari ke lima Imlek.

Larangan menyapu ini juga mirip dengan tradisi masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa percaya bahwa menyapu lantai saat malam hari dapat membuat rezeki dan dapat mengundang makhluk gaib.

Perpaduan Sempurna Salad Yu Sheng dan Peking Ayam Saat Imlek, Ini Maknanya

Larangan Keramas

Selain menyapu dan mengepel, para etnis Tionghoa juga dilarang untuk membasuh rambut. Menurut kepercayaan mereka, rambut diidentikkan dengan rezeki sehingga mencuci rambut dianggap dapat merontokkan rezeki. Oleh karena itu, sebagian besar dari mereka akan keramas pada malam sebelum perayaan Imlek.

Rambut tidak boleh dicuci saat hari pertama perayaan Imlek. Dalam bahasa China, rambut memiliki pengucapan dan karakter yang sama dengan fa di dalam facai, yang berarti 'untuk menjadi kaya'. Oleh karenanya, leramas diibaratkan seperti tindakan menghapus atau mengurangi keberuntungan sepanjang tahun berikutnya.

Masih berhubungan dengan rambut, etnis Tionghoa juga dilarang menggunakan benda tajam saat Imlek. Penggunaan benda tajam dipercaya akan memotong aliran kekayaan dan kesuksesan. Alasan ini lah yang menyebabkan mayoritas salon rambut tutup selama Imlek. Memotong rambut adalah hal yang tabu dan dilarang hingga semua perayaan telah usai.

Kenapa Saat Imlek Wajib Makan Mie Tapi Dilarang Makan Bubur?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini