Menilik Langkah Pemerintah untuk Memaksimalkan Potensi Ekonomi F1 Powerboat

Menilik Langkah Pemerintah untuk Memaksimalkan Potensi Ekonomi F1 Powerboat
info gambar utama

F1 Powerboat akan hadir lagi di Indonesia. Ajang tersebut diharapkan membawa dampak ekonomi, namun apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk mewujudkannya?

F1 Powerboat pada 2024 ini dijadwalkan berlangsung pada 2-3 Maret mendatang. Seperti tahun lalu, gelaran ajang balapan kapal motor ini berlokasi di Danau Toba, Sumatera Utara.

Bagi Indonesia, F1 Powerboat adalah event yang berperan dalam menggerakan perekonomian. Tak tanggung-tanggung, pemasukan hingga ratusan miliar rupiah bisa didapat dari sana.

"Berapa potensi ekonominya? Mencapai 391 miliar menurut kajian kami," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Pendapatan tersebut tentu datang lewat kehadiran para wisatawan yang menyaksikan F1 Powerboat di Danau Toba. Namun tak hanya itu, penonton yang mengikuti balapan lewat media digital juga berperan dalam mendatangkan pendapatan. Sebab, keindahan Danau Toba jadi semakin tersohor dan pada akhirnya semakin banyak yang berkunjung ke sana.

"Yang menonton di sana mungkin 100 atau 200 ribu, tetapi yang menonton di media digitalnya ada jutaan. Impresi dari jutaan tampilan Danau Toba ini ternyata mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia," lanjut Sandiaga.

Kini, pemerintah punya misi kembali memaksimalkan F1 Powerboat sebagai penggerak ekonomi Danau Toba dan sekitarnya. Ditargetkan ada peningkatan ekonomi dari ajang tersebut.

"Kita targetkan peningkatannya sekitar 20 sampai 25 persen," tambah Sandiaga.

Menuju Peningkatan Ekonomi F1 Powerboat

Selain mematok target, pemerintah juga sudah menyiapkan langkah untuk mencapainya. Langkah tersebut terdiri dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur.

Dalam hal pengembangan SDM, pemerintah menyiapkan para pelaku ekonomi kreatif di sekitar Danau Toba agar bisa menyediakan produk-produk yang berkualitas. F1 Powerboat tahun ini memang diproyeksikan agar tidak hanya menyajikan balapan, namun juga kekayaan budaya Batak.

"Dari segi dampak ekonominya, lebih besar karena lebih menonjolkan produk-produk ekonomi kreatif dan budaya. Kami mendorong produk kuliner, kriya, fesyen, ulos, dan sebagainya. Sudah kita lakukan pelatihan di berbagai sentra ekonomi kreatif di sekitar Danau Toba," tutur Sandiaga.

Untuk infrastruktur, pemerintah baru-baru ini meresmikan dua jalan tol di Provinsi Sumatera Utaram, yakni ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh.

Jika pembangunan di Parapat selesai, maka akses ke Danau Toba akan cepat dan mudah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini