Ternyata, Ada Program Beasiswa ke Mesir Khusus bagi Gus, Ning, dan Kiai Indonesia

Ternyata, Ada Program Beasiswa ke Mesir Khusus bagi Gus, Ning, dan Kiai Indonesia
info gambar utama

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Melalui kerja sama tersebut, Kemenag dan LPDP membuka program beasiswa Non Degree Penguatan Pengambilan Fatwa di Daarul Ifta' Mesir yang dirancang khusus bagi para Kiai, Gus, Ibu Nyai, dan Ning pesantren dari seluruh Indonesia.

Beasiswa non degree ini merupakan terobosan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Maju 2022.

“Terobosan beasiswa Pendidikan Indonesia dilakukan Kemendikbud Ristek bersama LPDP untuk mendobrak batasan-batasan dalam program beasiswa yang ada sebelumnya,” ujar Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), dikutip dari Kompas.com.

Program Beasiswa Non Degree Penguatan Pengambilan Fatwa di Daarul Ifta' Mesir ini merupkaan hasil kerja sama antara Kementerian Agama khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan dalam pengelolaan Dana Abadi Pesantren.

Beasiswa non gelar ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri. Untuk itu, target beasiswa tersebut merupakan siswa jenjang SMA/SMK/MA kelas XII.

Cerita dari Mesir: Lihatlah! 7 Ribu Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar!

50 Penerima Beasiswa Belajar di Mesir Selama Satu Bulan

Kemenag telah mengantongi sejumlah penerima program beasiswa Non Degree Penguatan Pengambilan Fatwa di Daarul Ifta' Mesir yang berasal dari kalangan Kiai, Gus, Ibu Nyai, dan Ning pesantren dari seluruh Nusantara.

Tercatat, ada 50 orang penerima beasiswa tersebut telah terbang ke Mesir pada 9 Februari 2024. Mereka akan mengikuti program selama satu bulan hingga 9 Maret 2024 mendatang. Di Daarul Ifta’, para penerima beasiswa nantinya juga bertanggung jawab untuk memperkenalkan karya ulama Nusantara sekaligus membuat karya akademik berbahasa Arab.

"Program ini merupakan bentuk penguatan karena pesertanya sudah memiliki dasar yang kuat dalam pengambilan fatwa,” jelas Waryono Abdul Ghofur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf sekaligus plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren saat melepas keberangkatan mereka di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Harapannya, beasiswa non gelar ini dapat meningkatkan kualitas pengambilan fatwa atau keputusan di Indonesia. Selain itu, adanya kerja sama antara Indonesia dan Mesir diharapkan mampu memperkuat hubungan ilmiah dan budaya antara keduanya, serta melahirkan generasi ulama yang mampu berkontribusi dalam dialog keagamaan global.

Beasiswa IISMA Dibuka Hingga 14 Februari, Tertarik Mencoba?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini