Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman. Fasilitas kesehatan itu berada di Jalan Rehabilitasi Center (RC) Veteran Raya Nomor 178, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.
“Dengan mengucap bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, pada pagi hari ini, saya resmikan RS PPN Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI lainnya,” ujar Jokowi, Senin (19/2/2024).
RS PPN Panglima Besar Soedirman dibangun setinggi 28 lantai dengan luas 62 ribu meter persegi dan berdiri di atas lahan 2,2 hektare. Rumah sakit ini memuat 1.000 tempat tidur rawat inap, 55 tempat tidur instalasi gawat darurat (IGD), dan 11 ruang operasi. Di dalamnya juga terdapat ruang Radiologi berteknologi canggih, mulai dari magnetic resonance imaging (MRI) 3 Tesla, digital subtraction angiography (DSA), CT Scan, hingga catherization laboratory.
Bukan itu saja, RS PPN juga dilengkapi 90 ruang intensive care yang terdiri dari intensive care unit (ICU), intensive cardiology care unit (ICCU), respiratory intensive care unit (RICU), pediatric intensive care unit (PICU), dan neonatal intensive care unit (NICU).
Jokowi dalam sambutannya menyebut, pembangunan RS ini menggunakan komponen dalam negeri hingga 70 persen. Dia berharap, RS PPN dapat menjadi rujukan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan yang terbaik.
“… yang tidak kalah penting, rumah sakit ini akan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana yang sewaktu-waktu kita butuhkan,” tambahnya.
Rumah Sakit Terapung: Mengenal Inovasi Kesehatan Maritim di Indonesia
Inisiatif saat pandemi Covid-19
.jpg)
Rencana pembangunan RS PPN Panglima Besar Soedirman muncul saat pandemi Covid-19 di Indonesia semakin parah pada 2021. Kemhan RI berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan anggota Kemhan/TNI beserta keluarga dan masyarakat umum terhadap layanan kesehatan.
RS ini pun telah memenuhi syarat sebagai rumah sakit rujukan yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). RS ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat melalui BPJS Kesehatan atau BPJS Jamsostek.
“Peristiwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, rumah sakit dengan kesiapan SDM, dan fasilitas yang memadai, untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami,” kata Jokowi.
Berkunjung ke RSST, Rumah Sakit yang Diusung Jadi Cagar Budaya di Klaten
Layanan RS PPN Panglima Besar Soedirman
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa RS PPN Panglima Besar Soedirman menawarkan tujuh layanan kesehatan berikut.
- Pelayanan seluruh organ tubuh, termasuk otak, jantung, dan pembuluh darah, dengan fasilitas berupa DSA, MRI, CT Scan, panorama 360, dan USG 4 dimensi.
- Pelayanan terpadu untuk penyandang disabilitas yang dilengkapi dengan alat robotik dan laser untuk membantu penderita kelemahan kaki serta tangan.
- Hemodialisis lengkap dengan 30 mesin hemodialisis untuk membantu pasien yang membutuhkan cuci darah.
- Terapi gangguan pembuluh darah dengan 2 unit fasilitas terapi.
- Pengobatan regeneratif.
- Pelayanan terpadu untuk operasi kanker dan kemoterapi.
- Pusat Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan RI dan akan menjalin kerja sama dengan universitas lain, baik dalam maupun luar negeri.
Jejak Emas dr Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan yang Gratiskan Pengobatan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
