Berkarya Demi Negeri, Perjalanan Rifki Ambari Duila menjadi Mahasiswa Berprestasi

Berkarya Demi Negeri, Perjalanan Rifki Ambari Duila menjadi Mahasiswa Berprestasi
info gambar utama

Rifki Ambari Duila, biasa dipanggil Rifki, adalah seorang mahasiswa semester 4 jurusan Ilmu Keperawatan di STIKes Maluku Husada, Ambon. Meski sibuk dengan kegiatan perkuliahannya, pemuda kelahiran Airbuaya, 23 Maret 2004 ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan kemanusiaan.

Bakat kepemimpinan dan kepedulian sosial Rifki terhadap sesama terlihat sejak ia duduk di bangku SMA. Pria bertubuh tegap dengan tinggi 165 cm ini pernah menjabat sebagai anggota OSIS saat SMA. Ia kerap mengadakan kegiatan bermanfaat dan berdampak bagi para siswa.

Setelah lulus SMA, Rifki diterima di STIKes Maluku Husada pada 2022 melalui tes mandiri. Namun sebelumnya, pria muda ini juga pernah mengikuti tes SNBP, yakni tes masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes dan bermodalkan prestasi. Akan tetapi, sayangnya Rifki belum berjodoh dengan PTN impiannya.

Di Panggung Piala Dunia, Panahan Berkuda Indonesia Memetik Prestasi Ciamik

Saat awal-awal berkuliah, Rifki sempat mengalami kesulitan beradaptasi pada semester awal. Hal ini dikarenakan dirinya merasa minder dengan mahasiswa lain yang dianggapnya lebih pintar dan aktif.

Namun, motivasi dari orang tua untuk terus mengasah soft skill dan membangun relasi demi masa depan, membuatnya kembali bangkit. Ia mulai aktif mengikuti kegiatan-kegiatan, seperti volunteer, kedutaan, dan juga kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya.

Meskipun lahir dan besar dari latar belakang lingkungan yang “minim informasi” dan kekurangan, Rifki tidak pernah menyerah. Berkat ketekunan dan ide-ide cemerlangnya, Rifki sempat terpilih menjadi Duta Inspirasi Indonesia Delegasi Provinsi Maluku. Ia mewakili Maluku di kancah Nasional bersama pemuda dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan, saat ini juga tengah menjadi menjadi Duta Literasi Delegasi dari Provinsi Maluku.

Tak hanya berkarya di bidang organisasi maupun volunteer anak muda, ia juga rajin menulis dan mengikuti perlombaan di bidang kepenulisan. Salah satu prestasinya adalah ia pernah menjadi penulis terpilih dan dibukukan karyanya dalam Lomba Menulis Cerpen Nasional dan dinobatkan sebagai juara harapan satu lomba essay ilmiah INSCO (Indonesian Nursing Student Competition) yang diadakan oleh AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia).

Selain itu, Rifki pun pernah mendapatkan karya ilmiah terbaik dua yang diadakan oleh Formosa Publisher dalam Formosa Scientific Paper Competition. Adapun karyanya telah diterbitkan sebagai jurnal yang terindeks Google Scholar dengan Judul “The Effect of Artificial Intelligence on Productivity and Employment, Literature Review Study”.

Bagaimana Dampak Media Sosial Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa ?

Yang terbaru, Rifki telah berhasil menerbitkan dua novelnya dan beberapa buku antologi cerpen dan puisi. Rifki juga aktif menulis di beberapa media seperti GNFI dan Blogspot pribadinya. Ia concern terhadap isu sosial seputar pendidikan, lingkungan, hingga kesehatan mental.

Di sela-sela kesibukannya menempuh semester empat, ia masih aktif mengikuti beberapa kegiatan kemanusiaan, seperti Gerakan Mengajar Desa Maluku dan diangkat menjadi Co-Leader. Pemuda yang baru saja melaksanakan pengabdian tersebut juga tergabung menjadi Ambassador di Asian Youth Organization (AYO) dalam SDGs Ambassador Program, serta Relawan KIP Kuliah.

Kecintaannya pada sesama manusia dan keaktifannya berkarya nyata demi kemajuan bangsa tak lepas dari teladan kedua orang tuanya. Sejak kecil, Rifki dididik untuk selalu rendah hati, dermawan, dan memiliki empati sosial yang tinggi oleh keluarganya.

“Saya ingin selalu menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan bangsa ini. Sekecil apapun upaya saya, jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh dedikasi, Insya Allah akan bermanfaat bagi banyak orang,” tuturnya.

Saya selalu yakin dan percaya bahwa kita diciptakan tidak dengan sia-sia dan untuk menjadi sia-sia,” imbuhnya lagi.

Segala hal yang dilakukannya adalah untuk negerinya. Dia memiliki harapan besar sebagai penyambung dan jembatan informasi bagi anak-anak di kampungnya. Rifki punya tekad untuk memajukan anak-anak di sini dengan apa yang dicapainya.

Meski terlahir dari tempat yang kata orang terbelakang, kita tak harus jadi yang paling belakang. Mari kita hapus stigma itu dengan terus berkarya dan menebar kebermanfaatan,” tegasnya.

Itulah sepenggal kisah dari sosok Rifki Ambari Duila, mahasiswa semester empat yang banyak berkarya di bidang keilmuan, kemanusiaan, hingga kepemudaan. Semoga perjalanan dan pengabdiannya terhadap bangsa ini dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk turut aktif berkarya demi kemajuan negeri.

Aksi Pesilat Muda Asal Depok Berbuah Prestasi Ciamik di Ajang Internasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini