Gajah Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Gajah Sumatra Lahir di Taman Nasional Way Kambas
info gambar utama

Kabar baik kembali terdengar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), setelah berhasil melahirkan anak badak sumatera dan anak gajah pada tahun lalu.

TNWK kembali mendapat kebahagiaan dengan kedatangan keluarga baru pada dini hari Senin, 26 Februari 2024, pukul 00.10 WIB. Sebuah bayi gajah sumatera betina lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK.

Anak gajah betina yang baru lahir ini saat ini belum memiliki nama. Dia lahir dengan berat badan 69 kg, tinggi bahu 72 cm, lingkar dada 98 cm, panjang badan 87 cm, panjang ekor 50 cm, lingkar tapak kaki depan 44 cm, lingkar tapak kaki belakang 44 cm. Baik anak maupun induk dalam keadaan sehat dan normal.

Taman Nasional Way Kambas Jadi Rumah dan Taman Bermain Mamalia Khas Sumatera

Gajah keempat dari induk Pleno

Kelahiran ini merupakan yang keempat dari induk gajah Pleno, yang saat ini berusia 34 tahun. Induk gajah saat ini mendapatkan makanan tambahan berupa rumput dari ladang pakan dan vitamin melalui injeksi untuk memulihkan kondisinya pasca melahirkan dan meningkatkan kualitas air susu.

Sesaat setelah melahirkan, tim medis dari Rumah Sakit Gajah PLG di TNWK melakukan penanganan intensif terhadap anak dan induk gajah untuk memastikan bahwa keduanya dalam keadaan sehat.

Pada saat induk gajah Pleno melahirkan, prosedur pembersihan dilakukan pada saluran reproduksinya dengan antiseptik, sementara pada anak gajah, antiseptik disemprotkan pada pusarnya.

Dalam beberapa jam setelah kelahiran, anak gajah dapat langsung menyusu dari induknya dan terlihat dalam keadaan sehat. Kehadiran anak gajah ini berkontribusi pada peningkatan jumlah populasi gajah di PLG.

"Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian satwa prioritas dan menambah populasi gajah sumatra di PLG-TNWK,” ungkap Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan.

Sekolah Gajah, Solusi Atasi Konflik dengan Manusia di Way Kambas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini