Ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) membuat inovasi di bidang medis berupa plester canggih untuk mengatasi sariawan.
Adalah Guru Besar bidang Ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. apt. Nasrul Wathoni, S.Si., M.Si., Ph.D yang membuat inovasi tersebut. Lewat risetnya, terciptalah plester yang mampu mempercepat penyembuhan luka sariawan, sekaligus juga sangat aman digunakan.
Seperti diketahui, sariawan adalah penyakit yang kerap menyerang bagian mulut manusia. Penyakit satu ini memang tidak berbahaya, namun bisa sangat menganggu karena rasa sakit dan tidak nyaman yang ditimbulkannya.
Biasanya, penyakit sariawan cukup didiamkan hingga sembuh dengan sendirinya. Namun, ada pula yang menggunakan obat-obatan tertentu dengan harapan penyembuhannya lebih cepat. Masalahnya, obat tersebut bisa berbahaya jika digunakan dalam jangka panjang sehingga adanya plester seperti yang diciptakan Prof. Nasrul menjadi penting.
Plester ciptaan Prof. Nasrul yang bernama “Ulceosan” ini merupakan buah dari proyek hibah Matching Fund Kedaireka. Dalam proyek tersebut, tim Prof. Nasrul berkolaborasi dengan PT Lunaray Cahaya Abadi.
30 Ribu Tumbuhan di Indonesia Berpotensi sebagai Obat Herbal
Bisa Luruh di Mulut
Dengan ilmu di bidang teknologi formulasi yang dikuasainya, Prof. Nasrul memanfaatkan Alginat dan Kitosan untuk menghasilkan hydrogel film yang kemudian diolah menjadi plester. Tentu bukan tanpa alasan mengapa dua bahan tersebut dipilih. Ternyata, Alginat dan Kitosan membuat plester tidak mudah patah ketika digunakan. Selain itu, keduanya juga mudah didapat di Indonesia.
“Jadi inovasinya itu adalah kita membuat semacam plester untuk di mukosa mulut. Plester ini berbasis biopolymer, kita pilih Alginat dan Kitosan yang bisa menutupi luka dan bersifat biodegradable,” ujar Prof. Nasrul seperti diwartakan laman resmi Unpad.
Plester Ulceosan berbeda dengan plester pada umumnya. Jika biasanya plester digunakan di bagian luar tubuh, maka plester sariawan ini dipakai di dalam mulut dengan cara ditempelkan langsung ke luka.
Pengguna tidak perlu khawatir soal cara mengeluarkan plesternya lagi. Sebab, plester Ulceosan dapat luruh dengan sendirinya di dalam luka.
Soal harga, Prof. Nasrul juga memberi angin segar. Ia mengklaim plester Ulceosan harganya bisa empat kali lebih murah dibanding produk luar negeri yang ada di pasaran.
Dengan khasiatnya yang bagus, aman digunakan, dan harga yang murah, kehadiran plester Ulceosan tentu jadi kabar gembira. Hanya saja, masyarakat yang ingin ikut menggunakannya masih harus bersabar karena izin edarnya masih belum keluar.
“Jadi di syaratnya itu harus diuji farmakodinamiknya, uji pra-klinisnya di mencit, kita sudah melalui tahapan-tahapan itu. Jadi semua sudah lengkap, mudah-mudahan bisa segera keluar izin edarnya,” kata Prof. Nasrul
Prospek Industri Obat Bahan Alam Cerah, Ekspor 2023 Tembus 500 Juta Dolar AS
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
