Sah! Harga Beras di Sumedang Kembali Stabil

Sah! Harga Beras di Sumedang Kembali Stabil
info gambar utama

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumedang melakukan aksi menentang kenaikan harga serta kelangkaan beras di masyarakat. Aksi ini dipicu oleh kekhawatiran akan dampak negatif kenaikan harga beras terhadap masyarakat, terutama bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu.

Dalam aksi tersebut, kader-kader PMII ini menuntut pemerintah dan para stakeholder terkait untuk meninjau kembali kebijakan kenaikan harga beras dan mencari solusi yang lebih adil bagi semua pihak. Para mahasiswa juga mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam aksi ini, sebagai bentuk solidaritas dalam menegakkan keadilan sosial.

Melalui pergerakan dan perjuangan yang gigih serta terorganisir dengan baik, akhirnya Pemerintah Daerah Kabupaten dan para stakeholder (Bulog, DPRD) Sumedang merespons tuntutan mahasiswa. Mereka bersedia duduk bersama guna membahas masalah kenaikan harga serta kelangkaan beras dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. Setelah melalui negosiasi, akhirnya tercapailah kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak yang termuat dalam pakta integritas.

Baca juga: Efek Domino Kenaikan Harga Beras, Seperti Apa?

Pakta Integritas

  1. Mengerahkan segala upaya untuk mengendalikan harga beras sehingga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
  2. Membuat skema bantuan kepada UMKM yang terkena dampak kenaikan harga beras.
  3. Membuat skema bantuan kepada pesantren sehingga tidak kesulitan dalam mendapatkan beras.
  4. Segera mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada seluruh distributor beras seluruh Sumedang agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses beras bulog.
  5. Tidak gegabah dalam menyebarkan beras bulog sehingga menyebabkan petani sengsara karena harga gabah turun drastis ketika panen raya.

Ditandatangani oleh Perwakilan Penerima Bulog Cabang Bandung, Taufiq Septian (OP Bulog Bandung); Ketua Komisi II DPRD, Warson Mawardie, S.Ag., MM; Pemerintah Daerah Sumedang, Drs.H. Asep Sudrajat (Staff ahli bidang pembangunan ekonomi dan keuangan), serta disaksikan oleh staff ahli, TNI-POLRI, Satpol PP, dan awak media lainnya.

Penandatangan Pakta Integritas PMII & Pemda Sumedang | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penandatangan Pakta Integritas PMII & Pemda Sumedang | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah adanya peninjauan ulang terhadap kebijakan kenaikan harga serta kelangkaan beras. Selain itu, juga disepakati adanya program-program bantuan bagi masyarakat yang terdampak atas kenaikan harga beras.

Baca juga: Diplomasi Makan Siang Jokowi, Sebuah Kesempatan Belajar Tanpa Henti

Kesuksesan dari aksi ini tidak hanya akan dirasakan oleh mahasiswa, tetapi juga oleh seluruh masyarakat khususnya di wilayah Sumedang. Kehadiran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial telah mampu membuat kesadaran kolektif akan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua pihak. Aksi ini juga menunjukkan bahwa kekuatan pergerakan, solidaritas, dan perjuangan bersama mampu menghasilkan perubahan positif dalam masyarakat.

Dengan demikian, kesuksesan dari hasil aksi kenaikan harga serta kelangkaan beras yang dilakukan kader-kader PMII ini merupakan bukti nyata bahwa perjuangan untuk keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat adalah tugas bersama yang harus diemban oleh semua pihak. Semoga kesepakatan yang telah dicapai dapat memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah Sumedang dan umumnya Indonesia, juga menjadi contoh bagi pergerakan lainnya di masa depan.

Setelah kesepakatan yang dicapai dalam aksi ini, PMII Sumedang mengajak seluruh masyarakat secara bersama-sama terus mengawasi implementasi dari kesepakatan tersebut, guna untuk memastikan bahwa Pemerintah dan para stakeholder terkait benar-benar melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati untuk mengatasi masalah kenaikan harga serta kelangkaan beras, tidak ada lagi petani yang merasa dimarginalisasikan atas isu ini di wilayah Sumedang.

Selain itu, PMII Sumedang juga terus melakukan advokasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran bagi para kader juga masyarakat tentang pentingnya keadilan sosial dan peran aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka. PMII Sumedang mengorganisir berbagai kegiatan sosial, seminar, dan diskusi publik untuk memberikan pemahaman yang luas kepada masyarakat tentang isu-isu sosial. "Semoga semangat pergerakan ini terus terjaga dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk terlibat aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara" tegas Haidar Wardana, Ketua PC PMII Sumedang.

Baca juga: Food Estate demi Mewujudkan Ketahanan Pangan: Diklaim Berhasil, Namun Sarat Kritik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KH
GI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini