Pemerintah Australia tengah mendirikan fasilitas pembiayaan investasi di Asia Tenggara (SEAIFF) senilai 2 miliar dolar AU atau setara Rp20,46 triliun. Kabar ini diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Selasa (5/3/2024).
SEAIFF atau Southeast Asia Investment Financing Facility dikelola oleh Export Finance Australia. Melalui fasilitas itu, pihak berwenang akan memberikan pinjaman, jaminan, ekuitas, serta asuransi, untuk proyek-proyek perdagangan dan investasi milik Australia di Asia Tenggara, khususnya transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur.
"Saya bangga memimpin pemerintah yang memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kita dengan Asia Tenggara, yang secara langsung berkontribusi pada kemakmuran ekonomi kita bersama,” ujar Albanese.
Australia Investasi Rp654 Miliar, Dukung Penegakkan Hukum Maritim di ASEAN
Dalam pidatonya, Albanese menyatakan bahwa inisiatif ini memenuhi rekomendasi dari Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040 yang dia luncurkan pada tahun lalu untuk memperdalam keterlibatan ekonomi Australia di ASEAN dan memastikan kemakmuran bersama.
"Masa depan ekonomi Australia terletak di wilayah kita,” imbuhnya.
Albanese kemudian menerangkan bahwa Australia memperpanjang program kemitraan infrastruktur di Asia Tenggara dengan berinvestasi sebanyak 140 juta dolar AU selama empat tahun. Program ini akan mendukung upaya peningkatan pembangunan infrastruktur daerah dan menarik pendanaan yang lebih beragam dan berkualitas, termasuk dari fasilitas pembiayaan.
Program ini telah berjalan sejak 2021 dan terbukti membantu mitra dalam mempercepat konektivitas transportasi, transisi energi bersih, dan reformasi telekomunikasi.
"Inisiatif ini mewakili investasi lebih lanjut di masa depan dan memastikan kami bekerja sama dengan Asia Tenggara karena terus tumbuh dalam ukuran dan jangkauan ekonomi,” tutup Albanese.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
