Malaysia Ciptakan Sejarah dengan Uji Coba 5.5G Pertama di Kawasan

Malaysia Ciptakan Sejarah dengan Uji Coba 5.5G Pertama di Kawasan
info gambar utama

Pada tanggal 23 Februari, Maxis, perusahaan telekomunikasi terkemuka di Malaysia, mengumumkan keberhasilannya bersama dengan Huawei, raksasa teknologi China, dalam menyelenggarakan uji coba teknologi 5G-Advanced yang pertama di Malaysia dan kawasan Asia Tenggara.

Pameran 'Uji Coba 5G-Advanced' menampilkan demonstrasi uji kecepatan langsung yang mengungkapkan kemampuan 5G-Advanced dalam mencapai kecepatan puncak ultra cepat hingga 8Gbps. Dikenal juga sebagai 5.5G, teknologi ini menjanjikan peningkatan hingga sepuluh kali lipat dalam kecepatan, jumlah perangkat terhubung, dan mengurangi latensi jika dibandingkan dengan 5G.

Acara tersebut menyoroti potensi luar biasa teknologi 5G-Advanced dalam menyediakan konektivitas generasi berikutnya dan solusi digital, memanfaatkan kecepatan super tinggi, kapasitas perangkat terhubung yang lebih besar, serta latensi rendah yang sangat andal.

Pertama kali diadakan di negara ini, pameran di KLCC The Place menyoroti potensi teknologi 5G-Advanced. Pameran ini menampilkan konektivitas generasi berikutnya dan solusi digital yang mengutamakan kecepatan ultra tinggi, kapasitas besar untuk perangkat yang terhubung secara bersamaan, serta latensi rendah ultra handal.

Terdapat pula booth demonstrasi untuk menampilkan aplikasi interaktif teknologi ini, termasuk streaming langsung rendah latensi dari berbagai pemandangan pusat kota Kuala Lumpur, konten 3D langsung, dan pengalaman realitas tertambah yang mendalam.

Tan Sri Mohamad Salim bin Fateh Din, Ketua Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC), menyoroti bahwa uji coba 5.5G telah menunjukkan kapasitas besar sektor telekomunikasi Malaysia dalam meningkatkan konektivitas komunikasi secara signifikan.

Malaysia kini tengah mengembangkan jaringan 5G kedua, dengan potensi kerja sama bersama Huawei. Jaringan pertamanya, Digital Nasional Bhd (DNB), merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah dan operator telekomunikasi utama yang didukung penuh oleh Ericsson. Setelah beberapa kekhawatiran, Maxis akhirnya meluncurkan layanan 5G-nya pada bulan Agustus, bergabung dengan jaringan 5G nasional yang dikelola oleh Digital Nasional Bhd (DNB) sejak bulan Juli.

Maxis menyatakan bahwa teknologi mutakhir 5.5G memiliki potensi besar untuk meningkatkan digitalisasi, otomatisasi, dan Internet of Things (IoT) di berbagai sektor. Dengan kemampuan ini, diharapkan terjadi dorongan besar dalam transformasi digital pada industri-industri kunci seperti manufaktur high-end, otomotif, dan transportasi cerdas. Tidak hanya itu, teknologi ini juga memungkinkan komunikasi visual yang terdepan melalui penggunaan 3D dan realitas yang diperluas. Selain itu, 5G-Advanced juga diharapkan memfasilitasi pengembangan solusi IoT yang lebih terjangkau.

Setelah perhelatan tersebut, uji coba teknologi 5.5G juga menjadi sorotan utama di panggung global, sebagai bagian dari Paviliun Malaysia yang didukung oleh MCMC di Mobile World Congress tahun ini. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 26-29 Februari 2024 lalu di Barcelona, Spanyol. Maxis, sebagai salah satu pemimpin perusahaan teknologi di Malaysia, akan menjadi duta negara tersebut dalam acara prestisius MWC 2024, yang merupakan ajang konektivitas terkemuka dan paling berpengaruh di dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini