Gerry Utama, Ilmuwan RI yang Ikut Rusia Jelajahi Antarktika Selama 133 Hari

Gerry Utama, Ilmuwan RI yang Ikut Rusia Jelajahi Antarktika Selama 133 Hari
info gambar utama

Ilmuwan muda asal Indonesia, Gerry Utama, terlibat dalam Ekspedisi Rusia ke Antarktika. Sebanyak 50 penjelajah kutub, termasuk Gerry, telah berangkat menggunakan kapal penelitian Akademik Tryoshnikov pada Jumat (1/3/2024). Mereka memulai perjalanan dari Saint Petersburg untuk mendukung tahap akhir Ekspedisi Antartika Rusia ke-69 yang dijalankan Institut Penelitian Arktik dan Antartika (AARI).

Saat ini, Gerry terdaftar sebagai mahasiswa S-2 jurusan Paleogeografi di Saint Petersburg State University, Rusia. Keterlibatan dirinya dalam ekspedisi ke Antarktika menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan Russia yang telah menjalin hubungan bilateral selama 74 tahun.

”Gerry akan menjadi ilmuwan termuda Indonesia yang menginjakkan kaki di Antarktika. Misi ini juga menjadi misi peneliti pertama asal Indonesia dan ASEAN dengan menggunakan kapal riset Pemerintah Rusia,” tulis KBRI Moskow di Instagram, Sabtu (2/3/2024).

Putri Handayani, Orang RI Pertama yang Sampai di Kutub Selatan

Ekspedisi Rusia ke Antarktika ke-69 direncanakan berlangsung selama 133 hari. Semua ilmuwan akan mengarungi tiga samudra dan membawa sekitar 2.000 ton kargo ke benua Selatan.

Menurut keterangan AARI, kapal Akademik Tryoshnikov akan melalui Samudra Atlantik, Hindia, dan Selatan, untuk memantau perubahan lingkungan alam di lima stasiun Antartika, antara lain: Novolazarevskaya, Bellingshausen, Mirny, Progress, dan Vostok. Para peneliti juga akan mengunjungi pangkalan lapangan Molodezhnaya dan stasiun Belarusia Gora Vechernaya. Selama perjalanan, puluhan studi ilmiah yang berbeda akan dilakukan di atas kapal.

Sesuai rencana, pada 26 Maret nanti, para penjelajah akan tiba di pelabuhan Cape Town, Afrika Selatan. Lalu, pada akhir sepuluh hari pertama April, mereka akan mencapai pantai Antartika, dan pada pertengahan Juli 2024, kapal Akademik Tryoshnikov kembali ke pelabuhan asalnya di Saint Petersburg.

Selama 70 hari, kapal Akademik Tryoshnikov menyediakan bahan makanan segar, peralatan ilmiah, mesin, dan bahan untuk penelitian serta perbaikan bagi seluruh stasiun milik Rusia di pesisir pantai. Kapal penjelajah kutub juga akan menerima bahan bakar dan beberapa unit peralatan. Itu termasuk dua helikopter KA 32TS, kompleks bergerak untuk dukungan domestik kampanye ilmiah, traktor Kirovets K-703M, trailer ulat beroda tiga dan beroda satu dengan satu unit instalasi derek, serta tiga generator diesel.

Dua Ilmuwan RI Duduki Posisi Penting di Panel Perubahan Iklim PBB

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini