Delapan perusahaan alat rumah tangga Indonesia mencetak transaksi sebesar 8,88 juta dolar AS atau Rp133,19 miliar dalam pameran The Inspired Home Show (IHS) 2024 yang digelar pada 17–19 Maret di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat (AS). Nominal itu naik tiga kali lipat daripada capaian transaksi tahun sebelumnya.
“Diharapkan pameran IHS kali ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengenal pasar AS dan memperluas jejaring, sehingga dapat memasarkan dan membangun citra produk Indonesia berkualitas,” tutur Konsulat Jenderal RI Chicago Listyowati dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Paviliun Indonesia hadir dengan desain khusus dan menempati area seluas 80 meter persegi. Perusahaan lokal yang berpartisipasi dalam pameran ini antara lain: Tanteri (keramik), Canela (dekorasi rumah), Technoplast (plastik), Mendong Jaya (serat alami), Inspira (kayu), My Bali Living (rotan dan tekstil), Sheo Home Living (produk kayu lainnya), dan Umbra Prasia (gelas).
Alat Kesehatan RI Raih Transaksi Rp207 Miliar dalam Pameran Terbesar di Dubai
Dalam pameran kali ini, Paviliun Indonesia menyuguhkan produk perlengkapan dan peralatan rumah tangga berkualitas yang bernilai tambah, ramah lingkungan, produk daur ulang (recycle), berkelanjutan, serta produk dengan inovasi baru. Lebih dari 100 perusahaan ritel mancanegara mengunjungi Paviliun Indonesia selama pameran berlangsung. Para pembeli potensial pun lebih bervariasi.
Selain dari AS, Paviliun Indonesia juga dikunjungi pembeli asal Argentina, Australia, Belanda, Brasil, Ekuador, India, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Panama, Persatuan Emirat Arab (PEA), Peru, Republik Ceko, Spanyol, dan Tiongkok. Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago Iska Huberta Sinurat mengungkapkan, produk paling diminati pembeli terdiri dari: peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, dekorasi rumah bernilai tambah unik, produk daur ulang, serta produk ramah lingkungan.
Produk Furnitur Rumah Sakit asal Indonesia Berhasil Dipinang saat Pameran di Dubai
Menurutnya, partisipasi Indonesia dalam pameran ini menjadi kesempatan bagi pengusaha tanah air untuk mengambil pangsa impor AS dari Tiongkok. Saat ini, kata dia, AS mengenakan tarif lebih tinggi untuk beberapa produk dari Tiongkok.
“Hal ini ditunjukkan dengan besarnya jumlah importir/buyer Paviliun Indonesia yang ingin memindahkan sentra produksinya ke Indonesia. ITPC Chicago juga mendapat permintaan untuk produsen produk lainnya dari Indonesia untuk tujuan serupa,” terang Iska.
Selama tiga hari HIS 2024 digelar, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi dagang 8,88 juta dolar AS dan berpotensi mencapai 37,15 juta dolar AS atau senilai Rp557,18 miliar dalam setahun. Iska bilang, peningkatan transaksi ini didukung oleh kualitas, inovasi, dan variasi, produk yang dipamerkan.
“Mengikuti pameran dalam satu paviliun dengan produk-produk berbeda dan desain khusus yang mencitrakan kesatuan dan kualitas premium merupakan salah satu cara promosi efektif dalam menentukan posisi dan segmen pasar produk-produk Indonesia di mancanegara, khususnya AS,” tutup Iska.
Produk Lokal RI Ramaikan Pameran Haji dan Umrah Terbesar se-Dunia di Arab Saudi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
