Topologi Star: Pengertian, Ciri-ciri, Cara Kerja, Kelebihan& Kekurangan

Topologi Star: Pengertian, Ciri-ciri, Cara Kerja, Kelebihan& Kekurangan
info gambar utama

Topologi star adalah metode unik untuk menghubungkan sejumlah komputer dalam jaringan komputer. Dibandingkan dengan topologi lainnya, topologi ini menonjol karena hanya memiliki satu titik pusat pengendalian. Tetapi, bagaimana sebenarnyan karakteristik dan cara kerjanya hingga kelebihan serta kekurangan topologi star?

Mari Ikuti terus artikel ini untuk menemukan jawabannya.

Pengertian Topologi Star

Topologi Star adalah konfigurasi jaringan yang seluruh perangkatnya terhubung ke node pusat dan salah satu jenis topologi jaringan komputer yang populer dan banyak digunakan karena kesederhanaan dan keandalannya.

Semua perangkat dalam jaringan tersebut membuat bentuk yang mirip dengan bintang, oleh karena itu dinamakan topologi Star. Jika dibandingkan dengan topologi lain seperti bus dan ring, topologi star menawarkan kinerja yang lebih stabil dan mudah dikelola.

Dalam topologi jaringan yang mengadopsi model ini, pusat server umumnya berwujud dalam bentuk hub atau switch yang menjembatani koneksi antara setiap perangkat komputer dalam jaringan.Konsepnya adalah bahwa semua data yang ingin dikirimkan dijaga terpusat pada server terlebih dahulu sebelum disebarkan ke komputer-komputer klien atau komputer tertentu yang terhubung dalam jaringan sesuai dengan tujuan pengirimannya.

Dengan demikian, server bertindak sebagai titik pusat kontrol dan distribusi data dalam jaringan, memastikan efisiensi dan keamanan komunikasi antar-perangkat.

Berdasarkan penjelasan pengertian topologi star di atas, topologi ini sering dimanfaatkan pada sebuah perusahaan yang mempunyai alur data terpusat. Dengan kesimpulan bahwa semua data yang dikirim ataupun diterima akan disaring terlebih dahulu oleh server, setelah itu baru diteruskan ke node tujuan.

Ciri- Ciri Karakteristik Topologi Star

  • Pusat Pengendalian Terpusat: Topologi star memiliki entitas pusat, seperti server, yang mengontrol dan mendistribusikan data di seluruh jaringan. Hal ini memastikan efisiensi dan keamanan komunikasi antar-perangkat.
  • Koneksi Langsung: Setiap perangkat terhubung langsung ke node pusat, memungkinkan komunikasi yang cepat dan stabil antar perangkat.
  • Kinerja Stabil: Dibandingkan dengan topologi lain seperti bus atau ring, topologi star menawarkan kinerja yang lebih stabil dan mudah dikelola.

Cara Kerja Topologi Star

Topologi star mengadopsi sebuah konsep yang sangat efisien di dalam dunia jaringan komputer, di mana kekuatan pengendalian sepenuhnya terpusat pada sebuah entitas sentral yang dikenal sebagai server. Server ini berfungsi sebagai pusat pengaturan dan distribusi data utama, memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga aliran komunikasi yang lancar dan efisien di seluruh jaringan.

Dalam konteks teknologi informasi, server juga sering diidentifikasi sebagai simpul pusat, sebuah titik utama di mana semua aktivitas jaringan terkoordinasi dan diatur dengan cermat. Di sisi lain, setiap perangkat yang terhubung ke dalam jaringan, yang dikenal sebagai node, berfungsi sebagai client atau stasiun sekunder.

Dengan struktur ini, setiap data yang dikirimkan melalui jaringan akan dipusatkan terlebih dahulu pada server sebelum disalurkan ke node yang dituju. Ini menciptakan sistem yang terorganisir dengan baik di mana kontrol dan pengiriman data berjalan secara efektif, mengoptimalkan kinerja jaringan secara keseluruhan.

Namun, untuk memperinci lebih lanjut, topologi star memiliki variasi dalam cara kerjanya yang tergantung pada jenis perangkat Hub yang digunakan.Terdapat beberapa varian Hub yang umumnya digunakan dalam konfigurasi topologi star, termasuk Hub Pasif, Hub Aktif, dan Switch.

Setiap jenis Hub ini memiliki karakteristik dan fungsi khusus yang memengaruhi bagaimana data disalurkan dan diatur dalam jaringan. Dengan memahami perbedaan antara jenis-jenis Hub ini, para pengelola jaringan dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja keseluruhan dari topologi jaringan star yang mereka terapkan

1. Topologi star pasif

Topologi star pasif merupakan konfigurasi jaringan yang menggunakan perangkat pusat berupa Hub Pasif. Dalam sistem ini, perangkat pusat berperan sebagai pengumpul sinyal dari pengirim dan mengirimkannya ke stasiun lain dalam jaringan. Yang membedakan Hub Pasif adalah kemampuannya untuk melewatkan sinyal tanpa melakukan intervensi tambahan. Dengan kata lain, Hub Pasif tidak memiliki kemampuan untuk meregenerasi atau memperkuat sinyal komunikasi.

2.Topologi star aktif

Dalam konteks topologi star aktif, peran sentral dipegang oleh Hub Aktif yang bertindak sebagai perangkat pusat dalam jaringan. Hub Aktif ini tidak hanya bertugas mengalirkan sinyal komunikasi seperti yang dilakukan oleh Hub Pasif, tetapi juga memiliki kemampuan tambahan untuk memproses kembali sinyal tersebut. Perbedaannya dengan Hub Pasif terletak pada fungsinya yang lebih dinamis dan interaktif, di mana Hub Aktif dapat melakukan manipulasi sinyal komunikasi sesuai dengan kebutuhan.o

3. Topologi star dengan Switch

Pada topologi star, peran hub atau switch sebagai pusat server atau center dari jaringan komputer. Hub ataupun switch yang terpasang tersebut kemudian disambungkan satu persatu dengan kabel port hub. Jika kabel telah dipasang selanjutnya sambungkan kabel itu ke setiap komputer client.

Dengan terhubungkan kabel yang berasal dari hub ke semua komputer client maka masing-masing client dapat memperoleh data maupun informasi yang sama dengan server. Jadi karena client terhubung dengan hub maka masing-masing client harus mempunyai satu kabel. Jadi bila terdapat 20 komputer yang akan terhubung maka kabel yang dibutuhkan untuk menyambungkan instalasi jaringan minimal sebanyak 20 kabel.

Kelebihan Topologi Star

  • Kinerja Tinggi: Topologi star memungkinkan komunikasi data yang lebih cepat dan stabil karena tidak ada perlombaan data seperti pada topologi bus.
  • Mudah Diatur dan Dikelola: Penambahan atau penghapusan node dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu jaringan keseluruhan.
  • Deteksi dan Pemecahan Masalah yang Mudah: Kerusakan pada satu node tidak akan memengaruhi node lain. Hal ini memudahkan untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah jaringan.
  • Skalabilitas: Topologi star mudah di skalakan dengan menambahkan lebih banyak hub/switch dan node.

Kekurangan Topologi Star

  • Kecepatan Data Berkurang

Meskipun topologi star mampu menyediakan kecepatan transfer data yang tinggi dalam jarak pendek, namun semakin jauh jarak antara perangkat dengan perangkat pusat, maka kecepatan data dapat berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan dalam kapasitas perangkat pusat dalam mengelola lalu lintas data dari berbagai node.

  • Membutuhkan banyak kabel

Salah satu kekurangan utama dari topologi star adalah kebutuhan akan banyak kabel. Setiap perangkat harus dihubungkan secara langsung ke pusat jaringan, yang berarti setiap node memerlukan kabel yang terpisah. Hal ini dapat mengakibatkan kompleksitas instalasi kabel yang tinggi, terutama dalam jaringan yang besar atau kompleks.

  • Bergantung pada perangkat pusat Hub atau Switch

Efisiensi dan keandalan jaringan star sangat bergantung pada kinerja perangkat pusat seperti Hub atau Switch. Jika perangkat pusat mengalami kerusakan atau gangguan, seluruh jaringan dapat terpengaruh. Oleh karena itu, ketersediaan dan keandalan perangkat pusat menjadi faktor kritis dalam topologi star.

  • Membutuhkan biaya operasional lebih

Implementasi topologi star bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan topologi lainnya. Hal ini disebabkan oleh biaya perangkat pusat yang diperlukan, seperti Hub atau Switch, serta biaya instalasi kabel yang cukup tinggi. Selain itu, untuk jaringan yang lebih besar, diperlukan perawatan dan manajemen yang intensif, yang juga dapat menambah biaya operasional.

  • Kecepatan data berkurang

Meskipun topologi star mampu menyediakan kecepatan transfer data yang tinggi dalam jarak pendek, namun semakin jauh jarak antara perangkat dengan perangkat pusat, maka kecepatan data dapat berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya pembatasan dalam kapasitas perangkat pusat dalam mengelola lalu lintas data dari berbagai node.

Referensi:

https://www.bola.com/ragam/read/5449306/pengertian-topologi-star-ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangannya?page=4

https://kumparan.com/kabar-harian/topologi-star-pengertian-ciri-ciri-kelebihan-dan-kekurangannya-1xZDymY5xJ4/fullr

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/19/01000007/topologi-star--pengertian-fungsi-karakteristik-cara-kerja-kelebihan-dan?page=all

https://codingstudio.id/blog/topologi-star-adalah/](https://codingstudio.id/blog/topologi-star-adalah/



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini