Kisah Gedung "Setan" yang Kini Berubah Jadi Masjid Megah di Kota Bandung

Kisah Gedung "Setan" yang Kini Berubah Jadi Masjid Megah di Kota Bandung
info gambar utama

Masjid Al Ukhuwwah Bandung, Jawa Barat ternyata pernah menjadi lokasi pertemuan para anggota Freemason di Kota Kembang. Sebelum bangunan suci umat Islam itu berdiri, lokasi tersebut menjadi tempat berdirinya Loji Sint Jain.

hjDinukil dari Detik, gedung tersebut sebenarnya memiliki nama Loge St. Jan atau disebut Loge Sint Jan. Gedung itu disebut selalu sepi dan tertutup sehingga membuatnya angkar. Tak heran, warga menjuluki gedung itu sebagai gedung setan.

“Dulunya, tepat di tempat Masjid Ukhuwwah didirikan, dibangun loge pertama perkumpulan Freemason di Bandung. Sebetulnya gedung ini hanya menjadi tempat diskusi bagi anggota, namun muncul stigma negatif,” papar Gadis Noer Hadianty, Storyteller Bandung.

Berusia 133 Tahun, Masjid Agung Semarang yang Pertama Kumandangkan Kemerdekaan RI

Dijelaskan oleh Gadis, para orang tua pribumi biasa menggunakan Gedung Setan untuk menakut-nakuti anaknya yang tak mau pulang setelah bermain hingga petang. Walau sebenarnya banyak kegiatan bermanfaat di gedung ini.

“Sebetulnya kegiatan Freemason ini cenderung bagus, lekat dengan aktivitas sosial dan pendidikan. Para anggota membangun perpustakaan dengan koleksi buku terlengkap di Bandung. Perpustakaan inilah yang dikunjungi ibu Inggit Garnasih untuk menyelundupkan buku-buku ke dalam penjara Soekarno di Banceuy,” terangya.

Dibangun tahun 1901

Dalam buku Okultisme di Bandoeng Doeloe yang ditulis M Rydzki Wiryawan menyebut Loji Sint Jain dibangun pada 1896. Saat peresmian bangunan, gedung ini diharapkan akan menjadi berkat bagi Bandung.

Loji ini juga memberikan kredit ringan kepada masyarakat untuk memerangi rentenir. Di bidang pendidikan, mereka mendirikan Bandoengsche Schoolvereniging yang berhasil mengadakan 3 sekolah dasar, 3 sekolah menengah, dan Taman Kanak-Kanak.

Kisah Masjid Jami Al-Makmur, Wakaf dari Raden Saleh yang Berdiri Kokoh di Cikini

Tak hanya itu, perkumpulan Freemason Hindia Belanda juga merupakan penyokong pendirian lembaga orang buta di Bandung. Sehingga banyak yang dirasakan manfaatnya oleh warga Bandung.

Tetapi karena kesan rahasia dan tak banyak pribumi yang masuk ke organisasi ini maka gerakan Freemason mulai dirasa sebagai gerakan ajaran sesat. Bahkan beberapa orang berpendapat organisasi ini merupakan pemuja setan.

Dibongkar

Tetapi perkumpulan organisasi ini akhirnya berakhir pada zaman penjajahan Jepang. Hal ini ditambah, Presiden Soekarno melalui keputusan No.264 yang melarang segala bentuk kegiatan Freemason yang dianggap berhubungan dengan gerakan Yahudi.

“Kemudian singkat cerita setelah Indonesia merdeka, Soekarno membuat Keputusan Presiden yang melarang adanya kegiatan Freemasonry di Indonesia karena muncul dugaan menjadi perkumpulan sesat. Loge St Jan pun beralih fungsi jadi Gedung Graha Pancasila,” ucapnya.

Keindahan Masjid Al Alam, Karya Megah yang Terapung di Teluk Kendari

Namun, Gedung Graha Pancasila kemudian diratakan dengan tanah, lalu dibangunlah masjid dengan nama Al Ukhuwwah pada tahun 1990-an. Sekarang segala kegiatan Islam kerap dilakukan di masjid tersebut.

Apalagi lokasi masjid yang sangat dekat dengan Gedung Balai Kota membuatnya menjadi ramai digunakan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung melaksanakan ibadah setiap harinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini