Membongkar Cara Belajar Mahasiswa UNIBA di Banten Terkait Pembelajaran Berbasic ICT

Membongkar Cara Belajar Mahasiswa UNIBA di Banten Terkait Pembelajaran Berbasic ICT
info gambar utama

Banyak aspek kehidupan telah diubah oleh era digital, termasuk dunia pendidikan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana mahasiswa di UNIBA Banten menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) untuk membantu pembelajaran mereka dan memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi ini mengubah proses belajar mengajar.

Mahasiswa UNIBA Banten, Generasi Milenial yang Tahan Terhadap Perubahan

Sebagai generasi milenial yang terlahir di era teknologi, mahasiswa UNIBA Banten terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan mereka untuk menggunakan ICT untuk belajar sangat penting untuk menguasai keterampilan abad ke-21 seperti berbicara, bekerja sama, dan memecahkan masalah.

Mengenal Permendikbud 12 Tahun 2024: Aturan Baru Pendidikan Indonesia

Berikut cara teknologi mengubah cara para mahasiswa tersebut belajar:

Akses Data Tanpa Batas

Mahasiswa UNIBA Banten menggunakan internet sebagai sarana utama untuk mencari informasi. Buku elektronik, jurnal ilmiah, dan video pembelajaran tersedia sepanjang hari, sehingga mereka dapat mengakses pengetahuan yang tak terbatas. Perpustakaan konvensional tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi yang dapat diakses.

Komunikasi dan Kerja Sama Menciptakan Jaringan Pembelajaran

Aplikasi online seperti e-mail, media sosial, dan aplikasi chat tidak hanya digunakan untuk berinteraksi. Ini adalah alat yang digunakan oleh mahasiswa UNIBA Banten untuk berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas, bertukar informasi, dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas. Pembelajaran tidak lagi terbatas pada ruang kelas, melainkan juga terintegrasi dalam jaringan belajar yang dinamis.

Pembelajaran Mandiri, menjadi Pendidik

Mahasiswa UNIBA Banten tidak lagi hanya menerima informasi secara pasif. Untuk mendukung belajar mandiri, platform pembelajaran online seperti Massive Open Online Courses (MOOCs) dan video tutorial cukup efektif. Mereka aktif dan inovatif dalam pembelajaran, mempelajari materi sesuai kecepatan dan minat mereka.

Peresmian Universitas Andalas: Tonggak Sejarah Pendidikan di Ranah Minang

Evaluasi dan Respon Meningkatkan Transparansi dan Perbaikan

Platform online seperti e-learning dan aplikasi penilaian tidak hanya berfokus pada kuis dan ujian. Dosen memberikan umpan balik langsung kepada mahasiswa UNIBA Banten, yang membantu mereka memahami kekurangan dan meningkatkan prestasi akademik mereka. Kecepatan dan transparansi dalam penilaian mendorong refleksi dan perbaikan diri yang konsisten.

Meski demikian, ada juga tantangan yang perlu untuk ditingkatkan. Terlebih lagi dalam proses pembelajaran berbasic ICT ini. Sebab, hampir semua mahasiswa di Banten juga sudah menerapkan pembelajaran berbasic ICT.

Berikut saya paparkan terkait permasalahan ada dalam praktiknya. Dengan demikian, ini akan membuat proses pembelajaran berbasic ICT berdampak lebih banyak dalam dunia pendidikan.

Tantangan dan Kesempatan, Menghadapi Masa Depan Pembelajaran

Meskipun kemajuan telah dicapai dalam penggunaan ICT dalam pembelajaran di Banten, masih ada beberapa masalah yang perlu ditangani:

Ketidaksesuaian Infrastruktur

Akses yang tidak merata ke internet dan perangkat keras di Banten dapat menghambat partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran berbasis ICT.

Keterlibatan Digital

Beberapa siswa tidak memiliki keterampilan digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

Prof. Dr. Bahder Djohan: Bapak Pendidikan Indonesia Asal Minang

Konten pembelajaran digital

Kurangnya konten yang berkualitas demi menunjang kebutuhan mahasiswa.

Di sisi lain, Banten memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di balik kendala ini. Pemerintah dan universitas dapat bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur ICT dan menyediakan perangkat keras yang cukup. Kemudian, dosen dan para mahasiswa dapat dilatih tentang penggunaan ICT dalam pembelajaran. Universitas memiliki kemampuan untuk menghasilkan materi pembelajaran digital berkualitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini