Menengok Jaringan Irigasi Gumbasa, Sumber Pasokan Air Baru di Sulteng

Menengok Jaringan Irigasi Gumbasa, Sumber Pasokan Air Baru di Sulteng
info gambar utama

Rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur bendung dan jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Gumbasa, yang mencakup layanan irigasi seluas 8.180 hektar di Sigi, Sulawesi Tengah, telah secara diresmikan.

Proyek ini membutuhkan investasi sebesar Rp1,25 triliun untuk memperbaiki satu bendung, 35 kilometer saluran primer, 52 kilometer saluran sekunder, 120 kilometer saluran tersier, dan 82 kilometer saluran pembuang.

Presiden Jokowi dalam pidato peresmiannya menegaskan perlunya terus menerus melakukan pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan bendung dan jaringan irigasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, demi memastikan pasokan air yang memadai untuk lahan sawah dan kebutuhan air bagi para petani guna meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kita juga perlu terus membangun dan melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksi jaringan irigasi untuk pemulihan sektor pertanian termasuk Daerah Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana tsunami dan likuifaksi tahun 2018. Rehabiltasi Daerah Irigasi (DI) di Gumbasa telah dimulai sejak 2016, kemudian terjadi bencana di 2018, dan Alhamdulillah di 2024 selesai," kata Presiden Jokowi, Rabu (27/3/2024) yang dikutip dari keterangan resmi.

Kawasan Pangan Nusantara Diresmikan Jadi Lumbung bagi IKN

Meningkatkan produktivitas, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani

Kehadiran jaringan irigasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan lahan seluas 8.180 hektar persawahan dan meningkatkan indeks penanaman dari 149% menjadi 300%. Melalui rehabilitasi dan rekonstruksi Daerah Irigasi Gumbasa, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan dan kedaulatan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa sistem irigasi di kawasan hulu Sungai Gumbasa memiliki peran penting dalam menyediakan air untuk lahan pertanian yang subur di pusat produksi pangan yang menjadi prioritas.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menyatakan bahwa setelah dilakukan perbaikan pada Irigasi Gumbasa, hingga saat ini sawah seluas 894 hektar termasuk 190 hektar lokasi panen yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi sudah mampu menanam padi sebanyak 3 kali sejak tahun 2023.

"Peningkatan indeks penanaman dapat dilakukan karena Irigasi Gumbasa memiliki Debit Andalan sebesar 33m3/detik, sedangkan debit yang dibutuhkan untuk mengairi 8.180 ha sawah hanya sekitar 13m3/detik. Jadi air di kawasan pangan ini sangat berkecukupan," kata Dirjen Bob.

Sulbar Punya Bendungan Pertama Senilai Rp1 Triliun, Kapasitas 65 Juta M3

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini