Duta Besar RI untuk Sudan, Sunarko melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Sudan, Dr. Haitham Mohamed Ibrahim untuk mengirimkan bantuan darurat medis kepada masyarakat yang terdampak konflik bersenjata.
“Bantuan medis darurat dari Pemerintah Indonesia untu Sudan merupakan cerminan persahabatan dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Sudan. Pemerintah Indonesia berharap agar bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di sana,” kata Dubes Sunarko.
Bersumber dari laman kemlu.go.id, pertemuan tersebut membahas persiapan pengiriman bantuan medis darurat dari Pemerintah Indonesia yang berisi perlengkapan medis dan obat-obatan sesuai kebutuhan yang mencapai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp18 miliar.
Tiba pada 4 April
Bantuan itu rencananya akan dikirim dari Jakarta menuju Port Sudan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Misi bantuan kemanusiaan ini akan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto pada 4 April 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Sudan Dr. Haitham menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan berkelanjutan ini. Meski jarak antara kedua negara sangat jauh, menurutnya, Indonesia dan Sudan memiliki hubungan yang begitu dekat.
Dr. Haitham juga berharap agar koordinasi antara Indonesia dan Sudan dapat terus berlanjut sehingga mampu memberikan dampak yang positif bagi semua pihak. Terutama bagi Sudan, yang tak hanya menghadapi konflik, tetapi juga wabah kolera secara bersamaan.
Baca juga Tiba di Mesir, Kapal Rumah Sakit TNI Serahkan Bantuan untuk Warga Gaza
Bantuan untuk Palestina
Selain Sudan, Pemerintah Mesir juga meminta bantuan Indonesia untuk menangani pengungsi Palestina yang berdiam di wilayah Rafah Mesir. Korban invasi Israel di Gaza ini telah mencapai 32.333 jiwa hingga Maret 2024.
Pada 1 April 2024, Tim Aju akan berangkat ke Kairo dan Port Sudan untuk melakukan koordinasi dengan otoritas setempat. Adapun jumlah bantuan kemanusiaan yang diberikan untuk pengungsi Palestina nilainya sama dengan Sudan, yakni 1 juta dolar AS.
Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan dana tersebut diambil dari dana siap pakai BNPB. Dana akan disalurkan sesuai kesepakatan dalam rapat tingkat menteri.
Baca juga Bantuan Kemanusiaan RI Telah Diterima Korban Konflik di Gaza
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
