Inflasi Maret 2024 Tetap Aman dalam Kisaran 2,5 Persen

Inflasi Maret 2024 Tetap Aman dalam Kisaran 2,5 Persen
info gambar utama

Pada Maret 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Menurut data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK pada bulan tersebut mencapai 0,52% (mtm), sehingga secara tahunan mencapai 3,05% (yoy).

Sementara itu, inflasi inti pada bulan Maret 2024 mencapai 0,23% (mtm), mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,14% (mtm). Kenaikan ini terjadi seiring dengan permintaan musiman yang meningkat selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idulfitri.

Secara garis besar, inflasi inti pada bulan Maret didorong oleh kenaikan harga komoditas seperti emas perhiasan, minyak goreng, dan nasi dengan lauk. Secara tahunan, inflasi inti Maret 2024 tercatat sebesar 1,77% (yoy), mengalami peningkatan dari angka inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,68% (yoy).

7 Langkah Pemerintah Kendalikan Inflasi pada 2024

Kelompok yang meningkat

Untuk Maret 2024, inflasi kelompok volatile food mengalami peningkatan. Inflasi kelompok volatile food mencapai 2,16% (mtm), naik dari angka inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,53% (mtm). Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan harga komoditas seperti telur ayam ras, daging ayam ras, dan beras.

Kenaikan harga komoditas pangan, terutama beras, dipengaruhi oleh faktor musiman selama periode HBKN dan perubahan musim tanam akibat dampak El-Nino. Namun, peningkatan inflasi ini ditekan oleh deflasi komoditas cabai merah dan tomat. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 10,33% (yoy), naik dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 8,47% (yoy).

Selanjutnya, diperkirakan inflasi kelompok volatile food akan kembali menurun seiring dengan peningkatan produksi karena masuknya musim panen, didukung oleh upaya pengendalian inflasi melalui program TPIP dan TPID, serta sinergi dengan program GNPIP di berbagai daerah, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga.

Inflasi 2023 Tetap Terjaga, Masih dalam Kisaran Sasaran

Kelompok yang menurun

Sementara untuk inflasi kelompok administered prices mengalami penurunan dengan angka mencapai 0,08% (mtm), turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,15% (mtm). Hal ini disebabkan oleh deflasi tarif angkutan udara.

Penurunan ini sedikit tertahan oleh inflasi komoditas sigaret kretek mesin (SKM) karena terus berlanjutnya kenaikan cukai hasil tembakau. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices mencapai 1,39% (yoy), turun dari angka inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 1,67% (yoy).

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024," terang Erwin Haryono, Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.

Indikator Inflasi 2024 Bakal Pertimbangkan Gaya Hidup Belanja Online

.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini