7 Langkah Pemerintah Kendalikan Inflasi pada 2024

7 Langkah Pemerintah Kendalikan Inflasi pada 2024
info gambar utama

Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati tujuh langkah strategis untuk menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024. Kesepakatan itu ditetapkan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (29/1/2024).

Tujuh langkah strategis tersebut antara lain:

  1. Melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten;
  2. Mengendalikan inflasi kelompok volatile food di bawah 5 persen dengan cara fokus pada komoditas beras, aneka cabai, dan aneka bawang;
  3. Menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan untuk memitigasi risiko jangka pendek, termasuk mengantisipasi pergeseran musim panen serta peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN);
  4. Memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan hilirisasi pangan;
  5. Memperkuat ketersediaan data pasokan pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi;
  6. Memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP);
  7. Memperkuat komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

“Kita harapkan, inflasi 2024 tetap terjaga stabil dan menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif,” kata Airlangga.

Inflasi 2023 Tetap Terjaga, Masih dalam Kisaran Sasaran

Selain itu, HLM TPIP juga menyepakati sasaran inflasi tiga tahun ke depan sebagai tindak lanjut akan berakhirnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.101/PMK.010/2021 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2022, 2023, dan 2024. Sasaran inflasi pada 2025, 2026, dan 2027, masing-masing sebesar 2,5±1 persen, yang akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

“Sasaran inflasi tersebut diharapkan dapat menjangkar ekspektasi inflasi ke depan, menjaga daya saing perekonomian, dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tandas Airlangga.

Bank Indonesia mencatat, inflasi IHK 2023 menurun dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen. Capaian inflasi IHK 2023 sebesar 2,61 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan capaian inflasi pada 2022 sebesar 5,51 persen (yoy). Hal itu didukung oleh konsistensi kebijakan Bank Indonesia yang pro-stability diiringi sinergi Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam TPIP-TPID melalui program GNPIP di berbagai daerah.

“Respons kebijakan diarahkan untuk menjaga keterjangkauan harga termasuk harga pangan, memperkuat ketersediaan pasokan, memastikan kelancaran distribusi, dan memperkuat strategi komunikasi, guna menahan tekanan inflasi,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono secara tertulis.

Bank Dunia Prediksi Tahun Depan Ekonomi RI Tumbuh 4,9 persen, Inflasi Turun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini