Guru yoga dan spiritual termasyhur serta penulis asal India, Sadhguru berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya diterima oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (19/4).
Diceritakan oleh Menparekraf Sandiaga, Sadhguru mengatakan bahwa Bali membawa ketenangan dan semangat untuk pemulihan jasmani dan rohani. Karena itulah Sadhguru memilih Bali untuk melakukan perjalanan spiritual di Indonesia.
Di sisi lain, Menparekraf menilai kedatangan Sadhguru dapat memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata spiritual. Pendiri Isha Foundation itu dikatakan telah melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia.
Sadhguru: Bali istimewa
Menurut Sadhguru, Bali memiliki keistimewaan tersendiri. Dia merasakan Bali tetap menjaga kelestarian budayanya. Karena itu, Menparekraf berperan agar masyarakat selalu menjaga kelestarian alam, budaya dan adat istiadat.
“Mudah-mudahan kedatangan Sadhguru semakin bisa menarik banyak kunjungan, terutama dari pengikutnya karena dia punya pengikut banyak sekali, naik di India maupun di belahan dunia lainnya,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sadhguru mempunyai 12,5 juta pengikut di Instagram. Dia mengajar yoga sejak tahun 1982. Sadhguru selalu berpesan agar melakukan meditasi yang tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga lingkungan dan masyarakat. Karena itu, dia juga dikenal sebagai aktivis lingkungan.
Baca juga Mengembangan Pariwisata Bali dengan Filosofi Tri Hita Karana, Seperti Apa itu?
Wellness tourism Bali
Tren perjalanan wisatawan ke lokasi yang berbeda dari tempat tinggal menjadi perhatian baru terhadap kekayaan budaya Nusantara. Hal ini memacu perkembangan destinasi wisata berbasis budaya, terutama dalam bentuk wellness tourism atau pariwisata kesejahteraan.
Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas menyebut kekayaan budaya di Nusantara menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Terutama di Pulau Dewata Bali yang masih menjaga kebudayaan.
Kemenparekraf sebelumnya telah mempersiapkan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan kebugaran (health and wellness tourism) kelas dunia. Rencana ini telah disosialisasikan dalam forum B20 yang merupakan side event G20 pada November 2022 lalu.
Baca juga Bali Sabet Penghargaan sebagai “The Best Island” Versi Majalah DestinAsian
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
