Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kominfo kembali memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar di 10 perguruan tinggi negeri yang menjadi mitra Kominfo di Indonesia.
Tujuan utama dari beasiswa ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sumber daya manusia di sektor teknologi, informatika, dan komunikasi (TIK) di tingkat menengah hingga tinggi melalui pendidikan formal di tingkat Magister atau Strata Dua (S2).
Peserta yang diharapkan untuk mengikuti Program Beasiswa Kominfo berasal dari berbagai latar belakang, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI/Polri, masyarakat umum non-PNS yang bekerja di lembaga pemerintah/BUMN/swasta yang terkait dengan TIK, dan pelaku usaha rintisan digital (startup) lokal.
Ada dua jenis beasiswa yang tersedia. Beasiswa pertama adalah Beasiswa Kemitraan, di mana pelamar dapat memilih perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri yang telah bermitra dengan Kementerian Kominfo.
Sedangkan, Beasiswa Aspirasi adalah skema beasiswa yang memungkinkan pelamar memilih perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri yang belum memiliki kerja sama dengan Kementerian Kominfo.
Pemerintah Singapura Buka Beasiswa untuk Pelajar SMP dan SMA di Indonesia
Syarat pendaftaran Beasiswa Kominfo
Untuk syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program Beasiswa Kominfo 2024/2025 antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Masih aktif bekerja dan memiliki masa kerja minimal dua tahun pada saat melamar (Dibuktikan dengan SK CPNS/PNS/dokumen serupa lainnya bagi PNS/TNI/Polri dan Surat Keterangan Kerja bagi pelamar umum)
- Tidak ditujukan bagi pelamar yang berprofesi sebagai dosen
- Usia maksimal pada saat mendaftarkan diri adalah 35 tahun (bagi masyarakat umum) danaksimal 37 tahun (bagi PNS/TNI/Polri)
- Belum memiliki gelar Magister/S2 dan tidak sedang mengikuti program pendidikan Magister/S2
- Lulusan S1/Diploma 4 (D4) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 3.00 dari skala 4.00
- Menyusun Rencana Tugas Akhir yang relevan dengan pengembangan transformasi digital nasional (500--1000 kata)
- Menyusun esai yang berisi pernyataan pribadi (personal statement) dan rencana kontribusi pascastudi, khususnya kontribusi bagi pengembangan transformasi digital nasional (500--1000 kata)
- Menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan/dosen pembimbing/atau tokoh lain yang memiliki kredibilitas dan diterbitkan paling lama satu tahun pada bulan yang sama dengan pendaftaran (template surat rekomendasi bisa diunduh pada tautan berikut https://komin.fo/template_bk2024)
- Mendapatkan surat izin pimpinan yang berwenang dari tempat bekerja untuk menjalani pendidikan
- Diutamakan bagi yang sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi mitra Kominfo
- Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, melampirkan asil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologia serta ngkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada website Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit.
- Pelamar tetap harus memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditetapkan oleh mitra perguruan tinggi yang dipilih.
Peserta yang menjadi penerima beasiswa akan mendapatkan Tuition Fee (SPP) Tunjangan Buku dan referensi. Selain itu, Biaya Operasional Bulanan (untuk transportasi, biaya hidup, dll) Bantuan Publikasi Jurnal dan/atau Konferensi juga akan didapatkan,
Pengumuman penerima Beasiswa Kementerian Kominfo akan disampaikan secara resmi melalui akun pribadi di situs web Beasiswa Kominfo dan melalui surel (email).
Program Beasiswa S2 Kemitraan Dalam Negeri Kementerian Kominfo ini berlangsung hingga tanggal 8 Juli 2024. Untuk proses seleksi lebih lanjut serta persyaratan khusus bagi TNI/Polri, bisa dicek pada situs resmi Beasiswa Kominfo di sini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
