Menikmati Akulturasi Budaya ketika Menyantap Semangkuk Soto Padang

Menikmati Akulturasi Budaya ketika Menyantap Semangkuk Soto Padang
info gambar utama

Kuliner tidak hanya sekedar pelepas rasa lapar, tetapi juga cermin dari sejarah, tradisi dan keberagaman budaya suatu daerah. Salah satu kuliner yang menampilkan cerminan dari akulturasi budaya itu adalah soto padang.

Di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki variasi soto yang khas. Di Tanah Minang, hadir soto padang yang mengundang selera. Soto padang menawarkan cita rasa unik dan melimpah dengan kuah kaldu sapi yang gurih.

5 Masakan Tradisional Indonesia, Sejarah dan Filosofinya yang Wajib Diketahui!

Sejarawan Denys Lombard dalam karyanya Nusa Jawa: Silang Budaya 2 Jaringan Asia yang menjelaskan bahwa soto pada awalnya mendapat pengaruh dari budaya Tionghoa melalui sajian sup daging yang dikenal sebagai caudo.

Para imigran Tionghoa yang tinggal di Pulau Jawa membawa konsep soto ini. Mereka kemudian menyebarkan kuliner ini ke berbagai wilayah Nusantara. Seiring berjalannya waktu, soto juga mengalami pengaruh dari budaya India dalam perkembangannya.

Akulturasi dari soto padang

Ada 75 variasi soto yang tersebar di 22 daerah di Indonesia. Asal usul dipercaya berasal dari pengaruh hidangan Tionghoa yang dikenal sebagai caudo atau sop daging. Dipercaya kuliner ini hadir dari para pendatang.

Pengaruh rempah dalam bumbu soto juga dipengaruhi oleh orang-orang India yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Dengan demikian, terbentuklah akulturasi budaya yang tercermin dalam soto padang.

Ketika Kuliner Nusantara Es dan Soto Segarkan Musim Panas di Tokyo

Walau memiliki ciri khas tersendiri. soto padang selalu mendapatkan tempat istimewa bagi penggemarnya. Keberagaman rasa yang disajikan oleh rempah-rempah, kuah gurih hingga daging membuatnya selalu dicari.

Racikan soto padang

Soto padang biasanya akan dinikmati dengan bihun, perkedel kentang, serta irisan daging sapi yang digoreng hingga renyah, menjadikannya sulit untuk ditolak siapa pun. Apalagi bila dinikmati untuk menghangatkan badan.

Saat disantap bersama nasi hangat dan sambal lado. soto padang menjadi lebih lezat. Kelezatan ini semakin ditingkatkan dengan tambahan sagu merah muda, seledri, bawang merah, dan perasan jeruk nipis.

Bila berbicara soto, biasanya santan menjadi bahan pokok. Namun, soto padang adalah pengecualian meskipun tidak mengandung santan, soto padang tetap terasa nikmat dengan kepedasan dan tanpa kecap.

Kelezatan Soto sebagai Pengikat antara Orang Dayak dan Banjar di Kalimantan

Meskipun saat ini, beberapa penduduk Minang telah mulai menyantap soto padang dengan tambahan kecap, karena pengaruh perubahan cita rasa yang datang dari wilayah lain, seperti halnya di Jawa.

Kalian tak perlu khawatir bahwa irisan daging akan keras dan sulit dikunyah. Awalnya, irisan daging direbus hingga empuk, kemudian digoreng hingga mendapatkan tekstur renyah. Sehingga cukup mudah untuk dikonsumsi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini