PT PLN (Persero) berencana membangun 2.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) setelah sukses melakukan uji coba di beberapa titik di Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengisi daya Electric Vehicle.
Bersumber dari laman pevs-id.com, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan bahwa seluruh tiang listrik bisa dimanfaatkan untuk menjadi SPKLU. Namun, pengerjaannya akan sedikit berbeda antara besi dan beton.
Rencananya, SPKLU di tiang listrik akan dipasangkan di area parkir di tepi jalan atau di area tertentu. Dengan ini, diharapkan masyarakat dapat mengakses SPKLU dengan mudah tanpa harus mengganggu arus lalu lintas.
Tak ganggu performa tiang listrik
Edi mengatakan, PLN hanya bisa menggunakan daya sebesar 7 kW sampai 22 kW meskipun pemasangannya terbilang praktis. Model pengisian SPKLU di tiang listrik ini membuat pelanggan membutuhkan waktu lebih lama agar baterai terisi penuh.
Penggunaan daya yang minimal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu performa dari tiang listrik yang dipasanginya. Adapun saat ini sudah ada tiga prototipe yang beroperasi, yaitu di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat serta di SD Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.
Masyarakat ingin memanfaatkan SPKLU di tiang listrik cukup menyiapkan aplikasi PLN Mobile. Caranya juga terbilang mudah, yakni cukup scan QR code, mengatur jumlah daya yang dipakai, kemudian membayarnya lewat pembayaran digital.
Baca juga Gandeng Korsel, Indonesia Siapkan Regulasi SPKLU Kendaraan Listrik
SPKLU di Indonesia
Hingga akhir tahun 2023, telah ada 1.081 unit SPKLU yang beroperasi, baik milik PLN maupun mitra dan swasta. Menurut catatan PLN, konsumsi listrik yang diserap oleh EV sepanjang tahun itu mengalami peningkatan signifikan.
“Peningkatannya hampir 6 kali lipat mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) dibanding tahun 2022 yang sebesar 436.656 kWh,” demikian keterangan tertulis PT PLN yang dikutip dari laman web.pln.co.id.
Tidak hanya menyediakan SPKLU pertama di beberapa wilayah, PLN juga menambah jumlah SPKLU di beberapa titik eksisting. Mulai dari Kota Palembang, Kabupaten Sigli, Kota Manokwari, hingga Kabupaten Kuala Kapuas di Kalimantan Tengah.
Baca juga Lebih Irit Dibanding BBM, Segini BIaya Isi Baterai Kendaraan Listrik di SPKLU
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
