5 Hal yang Wajib Diketahui Mengenai 10th World Water Forum

5 Hal yang Wajib Diketahui Mengenai 10th World Water Forum
info gambar utama

Pertemuan internasional terbesar World Water Forum kini kembali diadakan. Forum yang berfokus pada sektor air ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yang diselenggarakan bersama oleh World Water Council dan kota yang menjadi tuan rumah. Forum yang diadakan setiap tiga tahun sekali ini telah berlangsung sejak tahun 1997.

World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan pada tanggal 18–25 Mei 2024 nanti, memiliki 5 hal menarik yang wajib untuk diketahui.

1. Bertuan Rumah di Bali, Indonesia

Indonesia kini mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah dalam World Water Forum ke-10, yang tepatnya berada di Bali. Sebelumnya, World Water Forum telah berhasil diselenggarakan di 9 kota dari berbagai negara. Kota-kota tersebut di antaranya; Marrakech, Maroko (1997); Den Haag, Belanda (2000); Kyoto, Jepang (2003); Kota Meksiko (2006); Istanbul, Turki (2009); Marseille, Prancis (2012); Daegu-Gyeongbuk, Korea Selatan (2015); Brasilia, Brazil (2018); dan Dakar, Senegal (2022).

World Water Forum ke-10 ini berencana ditempatkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang akan dihadiri oleh para kepala negara, pimpinan organisasi internasional, pejabat tinggi pemerintah, pakar, cendekiawan, wirausahawan, dan ekonom dari seluruh dunia.

2. Bertemakan “Water for Shared Prosperity

Pada World Water Forum ke-10 ini mengambil tema utama “Water for Shared Prosperity”. Beberapa kategori yang akan dibahas bertepatan dengan tema tersebut telah dirancang sebagai berikut:

  • Air untuk manusia dan alam
  • Keamanan dan kesejahteraan air
  • Pengurangan dan penanggulangan resiko bencana
  • Kerja sama dan diplomasi hidro
  • Keuangan inovatif air
  • Pengetahuan dan inovasi

Tantangan umum yang akan didiskusikan di antaranya perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, urbanisasi, krisis energi, polusi tanah dan udara, dan lain-lain. Kemudian dalam pemberdaya lintas sektor akan dibahas mengenai tata kelola ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, pembiayaan & investasi, kerja sama dan kemitraan, pengembangan kebijakan, ekonomi sirkular, pendidikan & peningkatan kapasitas.

3. Cinta Laura Kiehl Ditunjuk sebagai Communication Ambassador

Cinta Laura Kiehl, aktris, penyanyi, dan aktivis lingkungan berdarah Indonesia-Jerman telah ditunjuk sebagai Communication Ambassador untuk World Water Forum ke-10 ini. Sosok inspiratif ini diharapkan dapat mengobarkan semangat generasi muda dalam mengatasi krisis air global.

Wanita yang pernah berkarier di dunia Hollywood ini terkenal karena komitmennya terhadap isu-isu sosial dan lingkungan dan aktif berpartisipasi dalam berbagai acara seperti:

  • Duta Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) pada tahun 2019
  • World Clean Up Day di Jakarta pada tahun 2023
  • Mengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah dasar terpencil dekat Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
  • Mendirikan Yayasan Soekarseno yang berfokus pada pendidikan yang berhasil mendirikan 10 Sekolah Dasar dan 1 Sekolah Menengah Pertama

4. Tampilkan Program Citarum Harum di 10th World Water Forum

Sungai Citarum sempat menjadi salah satu sungai paling tercemar di dunia. Pada tahun 2018 pemerintah menggerakkan program Citarum Harum sebagai dorongan untuk mengambil tindakan dan melaksanakan inisiatif konservasi Sungai Citarum. Sungai yang berlokasi di Tatar Pasundan, Jawa Barat ini telah melalui pemulihan kualitas air, perencanaan tata ruang, dan pemanfaatan sumber daya air.

Atas keberhasilan program tersebut, Indonesia akan menampilkan program Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10 sebagai praktik terbaik pemerintahan Indonesia dalam upaya pengelolaan aliran sungai dan pembersihan sungai kepada para delegasi internasional yang hadir nanti.

5. Founder Youthtopia, Melati Wijsen, Turut Hadir

Melati Wijsen dikenal sebagai aktivis lingkungan muda keturunan Belanda yang lahir di Bali, Indonesia. Ia berawal mendirikan gerakan Bye Bye Plastic Bags pada tahun 2013 bersama dengan sang adik, Isabel Wijsen, sebagai inisiator generasi muda di indonesia dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai di sungai dan pantai.

Kemudian Melati mendirikan Youthtopia sebagai jaringan pemuda dari seluruh dunia. Youthtopia menghadirkan kursus peer-to-peer, kelas master, dan diskusi gratis dalam mengajarkan keterampilan membuat perubahan kepada siapa pun.

Melati ingin mengajak para partisipan untuk saling berkolaborasi, bertukar gagasan, pengetahuan, dan membawa solusi kuat terhadap permasalahan air dalam World Water Forum ke-10 nanti.

Kawan GNFI, apakah sudah tidak sabar untuk memeriahkan 10th World Water Forum? Sampai jumpa di tanggal 18–25 Mei nanti, Kawan!

Referensi:

  • https://worldwaterforum.org/overview
  • https://worldwaterforum.org/publication/10th-world-water-forum
  • https://worldwaterforum.org/blog/news-3/introducing-cinta-laura-communication-ambassador-for-the-10th-world-water-forum-131
  • https://www.instagram.com/worldwaterforum10/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini