Makna Filosofi Logo World Water Forum 2024

Makna Filosofi Logo World Water Forum 2024
info gambar utama

World Water Forum merupakan forum diskusi internasional yang menghimpun para stakeholders di bidang air. Forum ini diadakan oleh World Water Council selama tiga tahun sekali sejak tahun 1997 di Marrakesh, Maroko. Sejak awal terselenggara, forum WWF terus mengajak seluruh pihak untuk berkomitmen peduli terhadap dunia perairan global melalui ajang diskusi ilmu dan praktik nyata. Hal ini untuk menjawab isu isu terkait tantangan air global, termasuk akses air bersih, sanitasi, keberlanjutan lingkungan, dan adaptasi terhadap fenomena perubahan iklim.

Di tahun 2024, Indonesia diberi kehormatan untuk menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke 10 yang akan terselenggara di pulau Bali. Acara ini dijadwalkan berlangsung dari tanggal 18—25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, dengan tema “Water for Shared Propserity.”

Ajang bergengsi tersebut diperkirakan akan dihadiri sekurang-kurangnya oleh 50.000 peserta untuk memberikan manfaat pada sektor pariwisata nasional, UMKM, dan peningkatan investasi. Dilansir dari worldwaterforumpedia, hingga tanggal 27 Maret 2024, tercatat sudah mencapai 779 peserta yang terdiri dari 311 peserta nasional dan 468 peserta internasional dari 74 negara.

10th World Water Forum 2024 Bali Bahas Tuntas Tema Air untuk Kesejahteraan Bersama

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah mempersiapkan acara sejak hari pengumuman dan penetapan. Pemerintah bersama dengan berbagai lembaga dan stakeholders terkait, terus bekerja keras demi terselenggaranya acara dengan baik. Salah satunya dalam mempersiapkan logo acara.

Logo logo WWF tahun sebelum sebelumnya
info gambar

Dalam pembuatan logo perhelatan acara dan konferensi Internasional bukanlah hal yang mudah. Penuh pertimbangan dari segi visual yang estetik maupun segi makna filosofi di dalamnya.

Sebuah logo diharapkan tidak hanya sekedar menjadi representasi visual dari suatu acara, tetapi juga merupakan identitas yang memperkuat pesan maupun nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada dunia. Tak terkecuali dalam acara World Water Forum (WWF), logo baru selalu dihadirkan. Setiap negara tuan rumah akan memberikan visualisasi logo baru dengan sentuhan unik dan khasnya masing masing. Seperti logo Indonesia dalam event WWF ke 10.

Makna Filosofi Logo World Water Forum 2024

Dalam logo WWF ke 10, Indonesia menyajikan logo baru yang unik dan simpel. Namun kaya akan makna filosofi. Ada berbagai elemen yang mencerminkan kebudayaan dan nilai nilai yang dianut masyarakat Indonesia. Serta makna makna filosofi mengenai harapan dan optimisme bagi dunia dalam pengelolaan air secara berkelanjutan.

Dilansir dari salah satu postingan akun Instagram official Kementerian Sekretariat Negara RI @kemensetneg.ri. Berikut makna makna filosofi yang ada dalam logo World Water Forum ke 10:

Makan Filosofis Logo WWF ke 10
info gambar

Merah Putih

Elemen merah putih berasal dari warna bendera kebangsaan Indonesia, menunjukkan negara Indonesia sebagai tuan rumah dan fasilitator dalam pencapaian tujuan bersama. Secara filosofis warna merah berarti berani, sedangkan putih berarti kesucian. Warna putih menjadi simbol dari jiwa jiwa manusia, sementara warna merah menjadi simbol tubuh manusia. Layaknya tubuh dan jiwa, merah dan putih saling melengkapi satu sama lain.

Bola Dunia

Bola dunia berwarna biru dengan posisi peta Indonesia berwarna putih menghadap depan. Menunjukkan kegiatan keairan yang bertaraf Internasional terselenggara di Indonesia. Bola dunia menyimbolkan planet bumi sebagai tempat tinggal, hidup, dan bersosialisasi.

Lingkaran Air Biru

Sebuah lingkaran biru, menjelaskan posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Lingkaran air biru menunjukkan ikatan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, dan kebudayaan dalam satu wilayah.

Menggaungkan World Water Forum 2024, Kenali Kelompok Lokal Penjaga Mata Air

Pura Bali

Pura Bali di sebelah kiri bawah menjelaskan lokasi pelaksanaan forum WWF di Bali. Sebuah daerah dengan kearifan lokalnya yaitu Tri Hita Karana. Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab kesejahteraan. Sebuah konsep hidup dimana antar sesama makhluk dapat hidup berdampingan, penuh toleransi, dan perdamaian. Tri Hita Karana mencerminkan hubungan manusia dengan Sang Tuhannya, hubungan manusia dengan alam lingkungan, maupun hubungan antara dengan sesama manusia.

Angka “1”

Penggunaan angka 1 menunjukkan satu tujuan bersama yang akan tercapai melalui form ini, yaitu mewujudkan air untuk kesejahteraan bersama. Secara filosofi, angka “1” dimanai sebagai lambang persatuan, kebersamaan, tidak hanya ada perbedaan atau diskriminasi.

Sumber:

  • www.worldwatercouncil.org
  • www.wateryouthnetwork.org
  • www.matchplus.nl
  • www.ecologic.eu
  • https://s.id/worldwaterforumpedia?s=qr
  • https://www.instagram.com/p/C3AA59gBsK3/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini