Empat Isu Utama yang Dibahas dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Empat Isu Utama yang Dibahas dalam World Water Forum ke-10 di Bali
info gambar utama

Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali akan semakin dekat, nih, Kawan GNFI. Kurang dari sebulan lagi Indonesia akan menyambut kedatangan stakeholders dari berbagai negara di dunia. Kehadiran para stakeholders mulai dari pihak pemerintah, akademisi, peneliti hingga investor dimaksudkan untuk merumuskan bagaimana upaya meningkatkan kualitas air secara adil bagi semua orang.

Meski belum berkesempatan untuk menghadiri forum tersebut secara langsung, Kawan GNFI tidak perlu khawatir. Diskusi tersebut bisa Kawan GNFI saksikan melalui siaran langsung pada laman berikut ini.

Dalam diskusinya nanti, para stakeholders akan membahas isu-isuk global yang nyaris dihadapi oleh semua negara di dunia, lo, Kawan GNFI. Isu-isu tersebut juga sangat relevan dengan beberapa poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya dengan SDGs poin ke 6, yakni air bersih dan sanitasi layak.

Lalu, isu apa saja yang dibahas dalam World Water Forum ke-10?

Water Conservation

Isu pertama yang diangkat dalam World Water Forum ke-10 adalah isu mengenai konservasi air. Konservasi air bertujuan agar kita mampu menggunakan air secara bertanggung jawab dan efisien, sehingga dapat mengurangi pemborosan dan menjaga ketersediaan air untuk generasi mendatang.

Kenapa, kita perlu menghemat air? Kenapa isu ini diangkat dalam World Water Forum ke-10?

Jika Kawan GNFI telaah saat ini, pembangunan ekonomi yang disertai dengan meningkatnya populasi penduduk menyebabkan tingginya kebutuhan manusia terhadap air bersih. Dengan menghemat air, maka kita turut serta dalam memastikan ketersediaan dan akses air bersih secara adil kepada semua orang.

Selain untuk kebutuhan manusia, menghemat air juga dapat melindungi ekosistem, lo, Kawan GNFI. Ekosistem akuatik sangat bergantung bergantung pada keseimbangan siklus air di bumi agar dapat mempertahankan keanekaragaman hayati dan stabilitas ekologis.

Di samping itu, menghemat air juga berarti menghemat energi. Pengolahan dan distribusi air membutuhkan banyak sumber daya, seperti mesin dan anggaran biaya. Dengan menghemat air, maka kita telah berperan aktif untuk mengurangi konsumsi energi hasil dari residu mesin, serta meminimalisir biaya operasional pengolahan air dan infrastrukturnya.

Apa Makna Penyelenggaran World Water Forum Ke-10 untuk Kota Banjarmasin?

Clean and Water Sanitation

Sebagaimana disampaikan oleh Loïc Fauchon selaku President of the World Water Council, bahwa terdapat tiga hingga empat milyar orang di dunia yang mengalami keterbatasan untuk mengakses air minum yang aman. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat ketidakadilan dalam akses dan penyediaan hak atas air dan sanitasi.

Isu mengenai clean water and sanitation ini penting untuk dibahas dalam World Water Forum ke-10 karena air bersih dan sanitasi berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, seperti pada aspek kesehatan, lingkungan, dan pembangunan ekonomi. Air bersih dan sanitasi yang baik berperan penting untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti diare. Dengan air bersih dan sanitasi yang baik pulalah, kita dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Selain itu, praktik sanitasi yang baik juga dapat melindungi alam dan sumber daya air demi keberlangsungan ekosistem. Bahkan sektor pertanian dan industri juga ditopang oleh peranan air bersih dan sanitasi yang baik, lo, Kawan GNFI.

Food and Energy Security

Isu food and energy security juga menjadi isu utama dalam World Water Forum ke-10 karena isu tersebut berkaitan dengan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan. Produksi pangan dan energi sangat berkaitan dengan ketersediaan sumber daya air, lo, Kawan GNFI.

Salah satu contohnya adalah pada sektor pertanian. Dalam penerapannya, setiap negara perlu mempertimbangkan bagaimana penggunaan air untuk pertanian dan produksi energi, sehingga ketersediaan sumber daya air tetap dapat mencukupi kebutuhan pada sektor lainnya. Manajemen sumber daya air yang baik juga dapat meningkatkan produksi pangan dan akses energi untuk semua orang, terutama bagi mereka di daerah yang rentan terhadap ketidakpastian pangan dan energi.

Tidak hanya itu, lo, Kawan GNFI. Manajemen sumber daya air yang baik perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim yang menjadi ancaman bagi setiap negara di dunia. Pengelolaan sumber daya air menjadi penting untuk dipelajari dalam rangka mengantisipasi krisis iklim, seperti kekeringan.

Daftar Negara yang Hadir pada 10th World Water Forum, dari Palestina hingga Vanuatu

Mitigation of Natural Disasters

Isu mitigation of natural disasters juga menjadi isu utama yang dibahas dalam World Water Forum ke-10, lo, kawan GNFI. Jika Kawan GNFI telusuri dengan seksama, bencana alam seperti banjir berdampak negatif terhadap kesehatan manusia akibat terbatasnya akses air bersih.

Atas asalan itu, maka strategi mitigasi yang dapat melindungi sumber daya air dari kerusakan akibat bencana alam perlu untuk dirumuskan dalam World Water Forum ke-10. Mitigasi bencana alam juga dapat meminimalisir dampak negatif terhadap ekosistem air, lo, Kawan GNFI. Apalagi saat ini frekuensi bencana alam akibat perubahan iklim semakin marak terjadi.

Kehadiran para stakeholders dari berbagai negara tentunya memegang peranan penting untuk menjabarkan strategi mitigasi yang tepat dan efektif. World Water Forum ke-10 juga diharapkan dapat menjadi wadah diskusi untuk merumuskan kebijakan yang berorientasi pada terpenuhinya air bersih bagi semua orang.

Dengan demikian, risiko bencana alam yang terkait dengan air dapat diminimalisir, sehingga mampu membangun ketahanan masyarakat dan lingkungan terhadap ancaman bencana tersebut.

Isu mana aja, nih, yang jadi isu favorit Kawan GNFI?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini