Hannover Messe Beri Dampak Positif untuk Industri Indonesia, Cetak Transaksi Rp15 Triliun

Hannover Messe Beri Dampak Positif untuk Industri Indonesia, Cetak Transaksi Rp15 Triliun
info gambar utama

Hannover Messe 2024 telah berakhir pada Jumat (26/4) lalu. Indonesia ikut serta dengan tema Infinite Journey untuk menampilkan prospek yang menjanjikan di sektor industri melalui teknologi unggulan, digitalisasi, energi hijau, dan pembangunan berkelanjutan.

Keikutsertaan Indonesia juga memberikan dampak positif bagi investasi di negara ini.

“Melalui pameran ini, Indonesia menunjukan potensi ekonomi dan teknologinya kepada dunia. Sikap dan keikutsertaan aktif Indonesia dalam Hannover Messe 2024 telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan investasi di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (29/4).

Menurut Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, Syahroni Ahmad, selama Hannover Messe 2024, berbagai program telah diselenggarakan di Paviliun Indonesia, termasuk pembukaan paviliun, Forum Bisnis, Penjodohan Bisnis, dan penandatanganan MoU.

“Hannover Messe 2024 dikunjungi oleh sekitar 130.000 pengunjung dari 150 negara, yang memiliki kesamaan visi untuk untuk mendukung industri yang lebih kompetitif dengan pengurangan emisi industri.Sekitar 40 persen pengunjung Hannover Messe 2024 berasal dari negara lain seperti Tiongkok, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang,” terangnya.

Hannover Messe Beri Dampak Positif untuk Industri Indonesia, Cetak Transaksi Rp15 Triliun

15 Kesepakatan Diteken, 15 Triliun Dihasilkan

Efek positif dari partisipasi di Hannover Messe 2024 mencakup penandatanganan 15 kesepakatan kerjasama Business to Business dengan nilai investasi melebihi Rp5 Triliun hingga penutupan acara.

Kali ini, Indonesia berhasil mencapai 15 kesepakatan, di mana enam di antaranya hasil dari pertemuan Co-exhibitor dengan mitra perusahaan di Paviliun Indonesia. Para Co-exhibitor Indonesia juga aktif dalam mencari mitra baru untuk menyelesaikan kesepakatan melalui MoU atau LoI.

Pusat Industri Digital (PIDI) 4.0, di bawah Kementerian Perindustrian, menyelenggarakan Business Forum pada hari keempat Hannover Messe 2024. Forum tersebut memfasilitasi penjajakan kerjasama antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan SGC Group untuk pengembangan limbah menjadi energi, serta dengan TechnoGIS di bidang manajemen bencana.

Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto, menyatakan bahwa selain kerjasama yang sudah terjalin, Kemenperin juga optimis dengan peluang kerjasama selanjutnya.

Selama acara, para pengunjung memberikan tanggapan positif terhadap program yang diselenggarakan oleh Indonesia sebagai peserta Hannover Messe 2024. Eko juga menyebutkan bahwa booth Indonesia di Hall 4 ramai dengan pengunjung selama lima hari pameran berlangsung.

Selama lima hari Hannover Messe 2024, sembilan Co-exhibitor juga merasa optimis akan terbukanya peluang untuk mengintegrasikan industri berkelanjutan.

13 Perjanjian Kerja Sama Industri Indonesia Sudah Diteken Pada Hannover Messe 2024

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini