Sunra asal China Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal Bernilai Rp1,9 Triliun

Sunra asal China Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal Bernilai Rp1,9 Triliun
info gambar utama

Produsen motor listrik asal China, PT Sunra Asia Pacific Hitech, menggelontorkan investasi 120 juta dolar AS atau Rp1,9 triliun untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Peletakan batu pertama atau groundbreaking telah diresmikan pada Jumat (3/5/2024).

Board Chairman Sunra Zhang Chongsun mengatakan, pabrik itu bakal dibangun seluas 12,7 hektare dalam dua tahap. Tahap pertama akan berlangsung selama 18 bulan dengan bantuan 3.000 pekerja. Dia menargetkan, pabrik ini mulai beroperasi pada Mei 2025 dan bisa memproduksi 1 juta unit motor listrik per tahun. Semuanya akan dipasarkan di wilayah Asia.

“Proyek ini akan membantu mewujudkan strategi ramah lingkungan dan rendah karbon yang diusulkan oleh Pemerintah Indonesia, sehingga lebih ramah lingkungan, nyaman, dan lebih hemat biaya,” tutur Zhang saat menyampaikan sambutan.

BYD Bangun Pabrik di Subang, Investasi Rp16,2 triliun

Prosesi peletakan batu bertama pabrik Sunra di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan di Kantor Gubernur Jateng, Zhang menyebut perusahaannya bakal mempekerjakan 1.500 orang, 95 persen tenaga lokal. Selain itu, pihaknya juga akan menggunakan bahan baku dari Indonesia. Sebagian besar bahan baku komponen utama tersedia di Indonesia, hanya sedikit yang perlu diimpor.

“Ada komponen-komponen yang sementara masih perlu impor. Rencananya di tahun depan, kami akan ajak pabrik yang bikin komponen itu investasi di sini,” ujarnya.

Zhang bercerita, Sunra mulai memproduksi motor dan sepeda listrik pada 1997. Perusahaannya saat ini memiliki lima pangkalan produksi di China dengan total kapasitas produksi mencapai 10 juta unit per tahun. Produk Sunra bahkan telah diekspor ke hampir 100 negara di seluruh dunia.

Pabrik Motor Listrik Dibangun di Cikarang, Siap Produksi 25 Ribu Unit per Tahun

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menyebut, lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal seluas 1.000 hektare akan habis digunakan investor pada akhir 2024. Namun, kemungkinan ada perluasan sebab di Kabupaten Kendal masih tersisa 2—3 ribu hektare lahan yang bisa digunakan untuk industri.

Dia berharap, perluasan lahan tambahan dapat dipermudah oleh pemerintah pusat untuk menciptakan kawasan ekonomi khusus, sehingga bisa berkembang lebih cepat sebagai pusat ekonomi baru di Kabupaten Kendal maupun Jawa Tengah. Menurutnya, pabrik motor listrik Sunra dapat mendukung terget nol emisi di Indonesia dan berdampak terhadap penurunan angka pengangguran di Kabupaten Kendal.

“Ini yang menjadi fokus pemerintah daerah, yaitu memastikan dampak pertumbuhan industri dan investasi berpengaruh serta berbanding lurus terhadap penurunan angka pengangguran di Kendal,” tandas Dico.

Sulap Motor Tua Jadi Motor Listrik, Tim Anargya ITS Raih Juara 1 Lomba Motor Listrik

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini