Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay menganggap masuknya Indonesia ke OECD akan membawa nilai tambah bagi OECD. Karena itu, Indonesia berkomitmen untuk mengintegrasikan kebijakan transformasi ke dalam Peta Jalan Aksesi OECD.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD, McClay juga mengapresiasi hubungan dagang dan ekonomi yang terjalin sangat baik antara Selandia Baru dan Indonesia. Dia juga menyampaikan selamat atas keberhasilan Indonesia dalam mengepalai ASEAN tahun lalu.
Sementara itu, Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meminta dukungan konkret dari Selandia Baru untuk mempercepat proses aksesi Indonesia ke OECD.
Baca juga Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju OECD
Kerja sama perdagangan holtikultura
Terkait isu bilateral, kedua pihak berharap agar masing-masing negara dapat meningkatkan perdagangan, khususnya untuk produk hortikultura seperti buah. Impor produk buah dari Indonesia disebut telah berkontribusi dalam diversifikasi produk di masyarakat Selandia Baru.
Dalam hal itu, Indonesia menyampaikan perkembangan terkait aspek karantina dalam aturan impor yang baru. Menko Airlangga juga menyampaikan potensi peningkatan permintaan di Indonesia terkait program susu gratis yang akan dijalankan pemerintahan mendatang.
Pertemuan tersebut juga membahas perkembangan Nota Kesepahaman Halal. Indonesia dan Selandia Baru telah menandatangani perjanjian Pengakuan Timbal Balik dengan tiga Badan Sertifikasi Halal Terakui (LHLN) Selandia Baru pada November 2023.
Kedua menteri juga sepakat untuk intensifkan kerja sama dalam forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Selain itu, Selandia Baru juga akan mendukung Indonesia dalam proses bergabungnya ke CPTPP guna memperluas akses pasar di luar kawasan Indo-Pasifik.
Baca juga RI Mau Jadi Anggota OECD, Siap Keluar dari Kelas Menengah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
