Preservasi Jalan sebagai Motor Infrastruktur Ekonomi di Kabupaten Bone

Preservasi Jalan sebagai Motor Infrastruktur Ekonomi di Kabupaten Bone
info gambar utama

Untuk meningkatkan konektivitas antardaerah kabupaten/kota bahkan antarprovinsi, pemerintah pusat menerbitkan Instruksi Presiden. Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tersebut diteken langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menggalakkan pembenahan dan peningkatan ruas jalan yang rusak di berbagai daerah di Nusantara. Tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai informasi, kurang lebih hanya 60 persen ruas jalan yang berada di seluruh wilayah Kabupaten Bone yang masih dalam kategori baik. Sementara sisanya 40 persen berada dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat.

Adapun dana Inpres dalam bentuk kegiatan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) diusulkan mencapai Rp100 miliar oleh Pemda Kabupaten Bone. Total ruas jalan yang dikelola Pemda Kabupaten Bone sepanjang 1559 kilometer.

Pada tahun 2023, pemerintah pusat "hanya" mengabulkan anggaran sebesar Rp50 miliar sebagai anggaran Inpres Jalan Daerah untuk Pemda Bone. Memang agak sukar untuk bisa memuaskan seluruh masyarakat Bone dalam hal perbaikan jalan jika hanya mengandalkan APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Ibarat peribahasa bagai si pungguk merindukan bulan, jika menunggu penganggaran APBD untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Bone.

APBD Bone sangat terbatas, hanya berkisar Rp2,5 triliun untuk Tahun Anggaran (TA) 2023. Sementara APBD Pemda Bone untuk TA 2024 diproyeksikan mencapai Rp2,6 triliun.

Menang Lelang Rp3,3 Triliun, HK Bangun Jalan Trans-Papua Ruas Jayapura-Wamena

Kita tahu bahwa APBD digunakan untuk pelbagai keperluan seperti pembangunan dan peningkatan fasilitas operasional pendidikan serta kesehatan. Tak luput APBD juga dialokasikan untuk belanja gaji, serta tpp (tambahan penghasilan pegawai) aparatur. Pemkab juga mengalokasikan anggaran daerah untuk operasional pengelolaan air, pemeliharaan jalan jembatan, pembangunan berbagai infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung kebutuhan masyarakat.

Inpres, Suatu Inovasi "Potong Kompas" Pemerintah Pusat Kepada Daerah

Presiden RI sering mengatakan bahwa antara rencana kerja pemerintah pusat harus sinkron dengan 540 pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Untuk TA 2024, anggaran sebesar Rp71,1 miliar dikucurkan dari pusat untuk daerah kabupaten Bone. Untuk perbaikan jalan sepanjang 30 kilometer.

Dok. Pribadi Danny Richard P Tampubolon
info gambar

Pembangunan jalan daerah harus terus dikebut dan diprioritaskan, karena akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi nasional. Perpindahan manusia atau migrasi dari satu tempat ke tempat lain seyogianya membutuhkan akses ruas jalan yang bagus. Perpindahan barang, kendaraan, dan komoditas ekonomi juga membutuhkan kehadiran jalur logistik yang baik.

Untuk Inpres Jalan Daerah secara nasional selama tahun 2023 telah dikucurkan sebanyak Rp14,6 triliun. Sementara untuk 2024, pemerintah menganggarkan sebanyak Rp15 triliun untuk Inpres Jalan Daerah untuk seantero nusantara.

Dengan peningkatan fungsi ruas jalan dan pemantapan ruas jalan, diharapkan target pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan dapat tercapai. Fakta pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan I tahun 2024 hanya sebesar 4,82 persen. Masih di bawah target pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2024 yang sebesar 6,82 hingga 7 persen.

Punya Panorama Memukau, Jalan Pansela Segera Sambungkan Banten hingga Jatim

VoxPopuliVoxDei

"Suara Rakyat adalah Suara Tuhan" merupakan terminologi bahasa latin yang tetap relevan dengan situasi kekinian di negara kita. Besar harapan masyarakat Kabupaten Bone terhadap instruksi presiden untuk peningkatan kualitas ruas jalan daerah tersebut.

"Ruas jalan adalah hajat hidup orang banyak". Siapa pun pasti dan akan selalu membutuhkan ruas jalan yang mantap serta berkualitas. Entah mereka adalah masyarakat biasa, pengusaha, pegawai negeri, karyawan swasta, pelajar, hingga TNI Polri sekalipun.

Untuk bisa pergi beraktivitas harian ke kantor, pasti mereka harus melalui jalan raya dan bukan dengan terbang menggunakan pesawat terbang atau helikopter. Anak bersekolah atau ibu rumah tangga untuk berbelanja aneka barang keperluan rumah tangga pasti harus melintasi jalan raya.

Masyarakat berharap agar dana Inpres Jalan Daerah sebanyak Rp70 miliar lebih tersebut selama tahun 2024 bisa segera dicairkan dan dikerjakan seluruhnya. Ruas jalan yang rusak dan berlubang akan berdampak negatif pada masyarakat. Selain memperlambat pertumbuhan ekonomi, memperpendek usia kendaraan roda dua dan roda empat dan membuang waktu tempuh yang sia-sia.

Jalan rusak adalah salah satu faktor penghambat aktivitas pertumbuhan ekonomi dan investasi. Selain itu menjadi penghalang peradaban sosial budaya masyarakat yang terus bergerak dan berkembang.

5 Fakta Tol Bocimi, Jalan Penghubung Bogor-Sukabumi di Jawa Barat

Referensi :

  • https://sulsel.bps.go.id/pressrelease/2024/05/06/853/ekonomi-sulawesi-selatan-triwulan-i-2024-tumbuh-4-82-persen

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini