Normalisasi Sungai Ciliwung dalam Penerapan Zero Delta Q, Jelang World Water Forum 2024

Normalisasi Sungai Ciliwung dalam Penerapan Zero Delta Q, Jelang World Water Forum 2024
info gambar utama

Pemerintah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung sebagai bentuk implementasi Zero Delta Q policy, jelang pelaksanaan The 10th World Water Forum 2024.

Zero Delta Q ialah konsep yang sering dikaitkan dengan pengendalian banjir. Prinsip ini menjadi suatu keharusan bagi pelaku aktivitas pembangunan agar tidak bertambahnya debit air yang akan masuk pada sistem saluran drainase atau aliran sungai. Hal ini sejalan dengan PP no. 26 tahun 2008. Sehingga penerapan prinsip ini harus menjadi pertimbangan yang penting dalam penyusunan zonasi kawasan imbuhan air tanah. Namun, penerapan prinsip ini belum menjadi keharusan pada proses penyusunan Amdal (Analisa Dampak Lingkungan).

Baca juga: Zero Delta Q, Solusi Indonesia pada 10th World Water Forum untuk Atasi Banjir

Menanggapi hal itu, Pemerintah Indonesia akan mengusulkan kebijakan Zero Delta Q menjadi suatu isu dalam World Water Forum 2024. Implementasi dari kebijakan ini diperlukan sinergi dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk pemanfaatan lahan pada DAS untuk pertanian dan kegiatan masyarakat lainnya.

The 10th World Water Forum diharapkan mampu menjadi platform diskusi terkait pengelolaan bencana termasuk banjir, melalui proses tematik, regional, dan politik. Isu ini akan menjadi sub fokus dari empat hal, yakni mitigasi bencana alam, konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi, serta ketahanan pangan dan energi.

Penerapan Kebijakan Zero Delta Q

Konsep Zero Delta Q muncul sebagai salah satu kebijakan yang penting guna menjaga keseimbangan ekosistem sungai, terutama dalam mempertahankan debit air sungai agar tidak menimbulkan banjir atau bencana lainnya. Implementasi kebijakan Zero Delta Q ini telah diterapkan terutama di Jakarta, sebagai daerah yang berlangganan terkena banjir.

Berikut merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir:

  • mengoptimalkan penampungan air
  • Penerapan sumur resapan
  • Penghijauan dan penataan lahan yang tepat
  • Melakukan normalisasi saluran drainase
  • Pengembalian fungsi situ atau waduk

Upaya ini selain berkontribusi untuk memperbaiki manajemen air, tetapi juga dapat meningkatkan kapasitas kota dalam pengelolaan potensi banjir dan mengurangi dampak negatif pada masyarakat.

Normalisasi Sungai Ciliwung Jelang World Water Forum 2024

Berbagai aktivitas dapat dikategorikan dalam prinsip penerapan Zero Delta Q policy ini, seperti menyediakan area peresapan air hujan, lubang resapan biopori, modifikasi lanskap, penampungan air hujan, sumur resapan, dan sebagainya.

Usaha normalisasi Sungai Ciliwung merupakan salah satu implementasi kebijakan Zero Delta Q yang dilakukan pemerintah, jelang pelaksanaan World Water Forum Ke-10, yang dijadwalkan akan rampung pada tahun 2024 ini. Normalisasi sungai ini dilakukan sebagai bagian dari rencana induk sistem pengendalian air di jakarta yang dilakukan dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga: Edukasi Air bagi Generasi Muda Melalui Hari Pendidikan Nasional dan 10th World Water Forum

Dengan lingkup pekerjaan meliputi penguatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6—8 meter sepanjang sisi sungai. Normalisasi Sungai Ciliwung dikutip dari sda.pu.go.id, telah melintasi sejumlah kelurahan, yakni Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, dan Pasar Minggu.

Pembangunan penyaringan sampah juga diupayakan untuk menghalau sampah pada bagian hulu Sungai Ciliwung, yang kemudian akan dimanfaatkan menjadi kompos. Selain itu, pada bagian hulu juga telah diselesaikan pembangunan bendungan kering (dry dam). Sementara pada bagian hilir, pemerintah membangun pompa Ancol Sentiong, yang telah diresmikan sejak tahun 2023 yang lalu.

Setelah adanya normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 16,19 km area yang terdampak banjir dibeberapa tempat menjadi menurun. Melalui upaya ini, pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan dan perlindungan air secara nasional dan global.

Referensi:

  • https://jakarta.bpk.go.id/lanjutkan-normalisasi-ciliwung-pemprov-dki-gelontorkan-rp130-m/
  • https://sda.pu.go.id/berita/view/normalisasi_sungai_ciliwung_untuk_pengendalian_banjir_jakarta_ditargetkan_rampung_tahun_2024_presiden_jokowi_tinjau_langsung_lokasi_pekerjaan_
  • https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/download/2457/2068/4340
  • https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-world-water-forum-2024-kebijakan-zero-delta-q-jadi-gagasan-indonesia-di-world-water-forum-ke-10

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WO
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini