Melihat Situs Prasejarah Gunung Srobu yang Disiapkan Jadi Cagar Budaya

Melihat Situs Prasejarah Gunung Srobu yang Disiapkan Jadi Cagar Budaya
info gambar utama

Pemerintah Kota Jayapura, Papua berupaya menjadikan Gunung Srobu yang berada di Distrik Abepura menjadi situs cagar budaya. Tujuannya untuk melestarikan situs megalitik yang tersimpan di gunung ini.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyebut situs megalitik yang ada di Gunung Srobu tidak ternilai, dan merupakan kebanggan masyarakat Papua. Karena itu, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) untuk melindungi Gunung Srobu.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan cagar budaya Gunung Srobu sudah terbentuk sejak 1.740 tahun lalu atau sekitar IV Masehi, di mana ditemukan jejak manusia masa prasejarah akhir di Papua.

Selain jejak pemukiman, ditemukan pula lima struktur megalitik di sepanjang punggung bukit. Kelima struktur megalitik ini, yaitu dua pusat pemujaan, tiga tempat penguburan, serta arca megalitik yang menggambarkan pembagian strata sosial.

Baca juga Mitos Gunung Lanang, Dipercaya sebagai Jelmaan Pria yang Dikutuk karena Cinta

Situs Prasejarah Gunung Srobu

Situs prasejarah Gunung Srobu merupakan sebuah tanjung yang membentang di perairan Teluk Youtefa seluas 5.250 m2 , dan menyatu dengan sebagian kaki Gunung Tiahnuh di sebelah baratnya.

Keadaan fisik situs berupa bukit dengan kontur landai hingga terjal. Secara geologi, situs prasejarah ini terbentuk dari batu gamping koral, dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.

Adapun tutupan lahan situs ini berupa beragam jenis tanaman seperti beringin, kasuarina, kayu besi, matoa, kelapa, pandan, anggrek, sarang semut, dan lainnya. Sementara sebelah Barat hingga ke Selatan, banyak ditumbuhi pohon bakau.

Temuan peninggalan tradisi megalitik di Situs Gunung Srobu menambah kekhasan dari situs tersebut. Selain struktur megalitik, terdapat banyak fragmen gerabah dan cangkang kerang yang berserakan di beberapa titik di situs ini.

Baca juga Bukit Lawang, Desa Utama Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini