Museum Kavaleri Bandung Punya Wajah Baru, Tujuan Menarik untuk Belajar Sejarah Kemiliteran

Museum Kavaleri Bandung Punya Wajah Baru, Tujuan Menarik untuk Belajar Sejarah Kemiliteran
info gambar utama

Renovasi Museum Kavaleri Indonesia, yang terletak di Kompleks Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD di Kota Bandung, Jawa Barat, telah selesai.

Proyek renovasi Museum Kavaleri bertujuan untuk merawat sejarah Satuan Kavaleri TNI AD, yang merupakan bagian integral dari perjuangan Republik Indonesia. Selain itu, renovasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas museum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peran museum sebagai sarana pendidikan dan tujuan wisata.

Renovasi Museum Kavaleri dilakukan di bawah pengawasan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat, yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Cipta Karya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Renovasi museum ini dilakukan melalui mekanisme rancang dan bangun (design and build), dengan fokus utama pada optimalisasi ruang pameran.

Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Kadita Berseri, dengan CV Prisma Karya Nusantara bertugas sebagai konsultan supervisi. Renovasi museum melibatkan pekerjaan struktural, arsitektural, dan mekanikal serta elektrikal.

Bangunan asli Museum Kavaleri merupakan rumah negara yang terdaftar sebagai Bangunan Cagar Budaya Tipe C. Oleh karena itu, dalam proses renovasinya, pemugaran bangunan harus mempertimbangkan keberadaan bangunan tersebut dalam lingkungan sekitarnya. Meskipun mungkin ada perubahan atau pembangunan baru, harus dijamin bahwa bentuk dan pola bangunan tersebut tetap mengikuti atau setidaknya mencerminkan karakteristik asli dari lingkungan sekitarnya.

Museum Gatot Subroto Ungaran, Mengenang Perjuangan Sang Jenderal

Menyediakan berbagai fasilitas

Luas area proyek renovasi Museum Kavaleri sekitar 1990 m2, dengan pembagian lahan yang dapat digunakan untuk bangunan atau Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 60%, dan 40% sisanya digunakan untuk ruang terbuka hijau atau Koefisien Dasar Hijau (KDH).

Berdasarkan siteplan tata ruang, museum terdiri dari beberapa bagian, termasuk ruang penerima, ruang pameran, kafe indoor dan outdoor, kantor, ruang edukasi, koridor, toilet, mushola, dan showcase kendaraan tempur.

Ruang pameran Museum Kavaleri dipenuhi dengan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan sejarah, kendaraan tempur, berbagai jenis senjata, peralatan, pakaian, dan artefak lain yang terkait dengan evolusi Kavaleri dalam konteks militer.

Dalam menggarap konsep renovasi museum, Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, menekankan pentingnya menjaga keselarasan bangunan cagar budaya dengan nilai-nilai sejarah kemiliteran di Indonesia. Diharapkan konsep tersebut dapat menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung sambil memberikan informasi yang relevan serta pengunjung bisa merasakan manfaat belajar sejarah secara di museum.

Oscar Siagian selaku Kepala BPPW Jawa Barat memaparkan bahwa pekerjaan konstruksi renovasi Museum Kavaleri berjalan selama 96 hari, dimulai sejak 27 September 2023, dan telah mencapai progres 100% pada bulan Desember 2023.

“Diharapkan dengan selesainya pekerjaan renovasi, Museum Kavaleri dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung sebagai wahana edukasi sejarah kemiliteran di Indonesia dalam memupuk rasa cinta terhadap Tanah Air, khususnya bagi generasi muda,” ujar Oscar.

Rekomendasi Wisata Edukasi: Deretan Museum di Bandung yang Patut Dikunjungi (Bagian II)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini