AS Rogoh Rp8 Triliun Bangun Pabrik Panel Surya di Batang, Butuh Ribuan Pekerja

AS Rogoh Rp8 Triliun Bangun Pabrik Panel Surya di Batang, Butuh Ribuan Pekerja
info gambar utama

Perusahaan tenaga surya asal Amerika Serikat (AS), SEG Solar Inc., bakal menggelontorkan investasi 500 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun untuk membangun pabrik panel surya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Pendiri dan COO SEG, Jun Zhuge, bersama Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, telah meneken Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) untuk lahan seluas 40 hektare.

"Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik mereka dan membantu mereka mencapai kesuksesan di Indonesia," kata Ngurah dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2024).

Ngurah mengeklaim, Pabrik SEG di KITB atau Grand Batang City akan menjadi salah satu fasilitas manufaktur fotofoltaik terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas produksi tahunan pabrik ini diperkirakannya mencapai 5GW sel surya dan 5GW untuk modul.

Bukan itu saja, dia pun memproyeksikan proyek ini akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi fotovoltaik

PLTS di IKN Beroperasi, Gunakan 21.600 Panel Surya

Jun Zhuge mengatakan, melalui koordinasi hulu dan hilir, SEG memastikan penyediaan produk hijau yang bersih dan dapat dilacak untuk pasar AS, Eropa, dan Indonesia. Dengan begitu, pihaknya siap memfasilitasi transisi global menuju energi hijau rendah karbon.

"Tata letak terintegrasi di seluruh rantai industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi standar rantai pasokan yang sesuai dengan hukum," tuturnya.

Pihak Jun dan Ngurah sama-sama berharap, pembangunan pabrik SEG di Grand Batang City akan dimulai tahun ini dan selesai pada kuartal kedua 2025. Setelah kehadiran SEG, ujar Ngurah, Grand Batang City memasuki babak baru sebagai pusat manufaktur energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara.

Mereka juga mengharapkan investasi Rp8 triliun itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan, mendorong lokalisasi produksi, serta meningkatkan efisiensi.

Berlimpah di Indonesia, bagaimana Pasir Kuarsa Diolah Menjadi Panel Surya?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini