Mengenal Tokoh-Tokoh Sejarah dari Banyumas

Mengenal Tokoh-Tokoh Sejarah dari Banyumas
info gambar utama

Kabupaten Banyumas merupakan sebuah kabupaten di pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, kabupaten ini berada di bagian barat daya Jawa Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes.

Luas wilayahnya sekitar 1.327,60 km² atau sama dengan 132.759,56 ha. Di tempat inilah terlahir sosok-sosok yang mempunyai peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Berikut beberapa tokoh-tokoh sejarah yang berasal dari Banyumas.

Gatot Soebroto

Nama Jenderal Gatot Soebroto sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Namanya kerap digunakan sebagai nama jalan di berbagai daerah. Selain itu, namanya juga digunakan pada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) di Jakarta Pusat, sebuah rumah sakit rujukan tertinggi bagi rumah sakit TNI di Indonesia.

Jenderal Gatot Soebroto lahir pada tanggal 10 Oktober 1907 di Kabupaten Banyumas. Gatot Soebroto dikenal sebagai tentara tiga zaman, yaitu saat masa kedudukan Belanda, Jepang, dan pasca kemerdekaan.

Jamin Ginting, Pahlawan Nasional Indonesia Kebanggaan Masyarakat Karo

Pada masa kedudukan Belanda, ia bergabung dalam Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) di tahun 1923. Kemudian, pada masa kependudukan Jepang bergabung dalam Pembela Tanah Air (PETA). Ia juga pernah menjadi anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Gatot Soebroto menjadi penggagas dibentuknya Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

Ia berpulang pada tanggal 11 Juni 1962 dengan menyandang pangkat Letnan Jenderal. Saat ini, makamnya berada di Ungaran, Jawa Tengah. Berkat perjuangannya untuk Indonesia, Gatot Soebroto mendapatkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional menurut Surat Keputusan Presiden RI No. 283 pada 18 Juni 1962.

RM Goembrek

Raden Mas Goembrek merupakan salah satu dari sembilan tokoh pendiri Budi Utomo, pelopor organisasi pergerakan nasional. Selain sebagai pendiri, ia juga menjadi seorang komisaris dalam kepengurusan organisasi ini.

Melansir dari Kompas, Raden Mas Goembrek lahir pada tanggal 28 Juni 1885. Ia masih merupakan keturunan dari pejabat tinggi di Keresidenan Bagelen di Jawa Tengah. Wilayah Keresidenan ini meliputi Purworejo, Kebumen, Cilacap, dan sebagian wilayah Banyumas.

RM Goembrek lulus dari Eropeeshe Lagere School (ELS) pada tahun 1901, sekolah setara sekolah dasar pada masa itu. Ia kemudian melanjutkan studinya di sekolah kedokteran STOVIA pada 1902. Di STOVIA inilah semangat nasionalismenya tumbuh. Goembrek kerap mengikuti berbagai diskusi dengan Soetomo, yang kemudian menghasilkan organisasi Budi Utomo.

Pada masa awal berdirinya Budi Utomo, para pendiri sibuk mencari dukungan bagi organisasi ini. Dalam hal ini Goembrek memiliki peran yang penting dalam melakukan pendekatan dengan para bupati yang mendukung Budi Utomo. Itu terjadi karena latar belakangnya yang besar dari keturunan bupati. Ia kemudian meninggal 19 Januari 1968 pada usianya yang ke-82 tahun.

Biografi Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional Wanita Asal Aceh

Angka Prodjosoedirdjo

Sosok putra Banyumas lainnya yang menjadi pendiri dari organisasi Budi Utomo adalah Angka Prodjosoedirdjo atau biasa dikenal sebagai dr. Angka. Selain sebagai pendiri, ia juga menjadi bendahara di organisasi pergerakan nasional tersebut.

Raden Angka Prodjosoedirdjo lahir pada tanggal 13 Desember 1987 di Banyumas. Ia pernah menempuh pendidikan di Holland Indische School (HIS) selama tujuh tahun. Kemudian, pendidikannya berlanjut selama lima tahun di Hoogere Burger School (HBS) dan dilanjutkan sekolah dokter STOVIA pada 1904.

Sama halnya dengan RM Goembrek, di STOVIA ia juga aktif dalam diskusi-diskusi. Hal inilah yang menjadikan ia pendiri sekaligus menempati posisi bendahara di Budi Utomo. Semasa hidupnya ia mengabdi sebagai dokter rakyat dan pendidik. Ia meninggal di Purwokerto pada 1975 di usianya yang ke-88 tahun. Makamnya kini berada di Pesarean Keluarga di Kebutuh Sokaraja.

Margono Djojohadikusumo

Margono Djojohadikusumo merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) sekaligua kakek dari Presiden Indonesia terpilih saat ini, yakni Prabowo Subianto. Ia lahir pada tanggal 16 Mei 1894. Margono mengenyam pendidikan dasar di Eropeeshe Lagere School (ELS) pada tahun 1900 sampai 1907. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan di sekolah calon pegawai negeri Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) selama empat tahun.

Kariernya dalam perekonomian bermula ketika ia bekerja sebagai pegawai di Volkscredietwezen, Dinas Perkreditan Rakyat pada masa itu. Awalnya, Margono mengikuti pelatihan di Purworejo pada tahun 1915, jabatannya kemudian naik di Madiun. Dari Madiun, pria tersebut dipindahkan ke Malang dan di tahun 1930 berpindah lagi ke Jakarta, tepatnya di kantor besar Algemene Volkscredietbank.

Kepiawaiannya dalam bekerja membuat ia dikirimkan ke Belanda untuk membantu Kementerian Urusan Jajahan pada 1937. Namun, karena keterbatasan tenaga membuatnya dipanggil kembali ke Hindia Belanda. Ia bekerja hingga tahun 1942. Margono juga sempat bekerja bersama di kantor koperasi yang dipimpin Moh. Hatta.

Karirnya terus berlanjut di berbagai tempat hingga masa kemerdekaan Indonesia. Di tahun 1946 ia membentuk Bank Negara Indonesia (BNI), salah satu bank BUMN yang masih eksis sampai saat ini. Margono Djojohadikusumo kemudian meninggal pada 25 Juli 1978 dan dimakamkan di Desa Dawuhan, Banyumas.

Sosok lainnya yang berjasa adalah R.A. Wiraatmadja. Sayangnya, tidak banyak literatur yang membahas mengenai dirinya secara pribadi. Ia merupakan pendiri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat ini.

Mengenal 11 Pahlawan Nasional Yang Diabadikan Dalam Bentuk Patung di Indonesia



Sumber:

https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Margono_Djojohadikoesoemo

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/08/190000979/angka-prodjosoedirdjo-pendiri-dan-bendahara-budi-utomo

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/rm-goembrek/

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/26/090000579/rm-goembrek-pendiri-budi-utomo-keturunan-pejabat-keresidenan-bagelen

https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/10/190627779/jenderal-gatot-subroto-kehidupan-karier-militer-dan-perjuangannya

https://museumnusantara.com/gatot-subroto/

https://www.banyumaskab.go.id/page/307/letak-geografis

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini