Kue Pepe, Kue Berlapis Warna-Warni dari Betawi

Kue Pepe, Kue Berlapis Warna-Warni dari Betawi
info gambar utama

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kuliner, berbagai jenis makanan tersedia di sini, mulai dari jajanan pasar hingga makanan berat. Tentunya, tiap jenis kuliner memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari yang lain, bahkan menyimpan cerita sejarah di balik makanan yang khas tersebut.

Salah satunya, kue pepe, kuliner Indonesia yang memiliki varian rasa yang unik dengan teksturnya yang lembut. Kue ini tergolong ke dalam jenis jajanan pasar. Pasti Kawan GNFI pernah melihat kue pepe di pasaran atau penjual khusus aneka jajanan pasar. Nah, mari intip sejarah dan seputar informasi mengenai kue pepe!

Sejarah Kue Pepe yang Berasal dari Betawi

Kue Pepe berasal dari Betawi, yang sekarang masih menjadi salah satu kudapan wajib di acara pernikahan warga Betawi dan sering menjadi sajian di acara perayaan hari besar atau hari raya keagamaan.

Mengutip dari laman senibudayabetawi.com, melalui wawancaranya dengan Royani, seorang yang melakoni usaha kue pepe, mengatakan bahwa bentuk dan teksturnya yang lengket dari jajanan pasar yang manis ini, menggambarkan tentang nilai-nilai kehidupan yang diyakini oleh masyarakat Betawi, yaitu erat. Dalam artian, sebuah hubungan yang erat dan tak putus dalam menjalin persaudaraan.

Kecap Lokal Mirama: 'Bumbu Wajib' dalam Kuliner Khas Semarang

Namun, ia menyayangkan bahwa sekarang ini, kue pepe telah langka di pasaran, karena orang-orang lebih memilih kue modern yang lebih kekinian. Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini yang menggeluti usaha kue yang mirip kue lapis itu kebanyakan dari etnis Tionghoa.

Meski begitu, Royani tetap menekuni usahanya, berbasis industri rumahan. Umumnya, pesanan kue pepe datang dari acara hajatan atau perayaan.

Tekstur dan Bentuk dari Kue Pepe

Kue pepe terbuat dari bahan dasar tepung sagu atau tepung tapioka, yang dimasak dengan tambahan santan dan gula, Hal itu membuat rasa dari kue ini menjadi manis dengan teksturnya yang kenyal, lengket, dan lembut.

Menariknya, kue khas dari Betawi tersebut memiliki varian bentuk persegi panjang yang berlapis-lapis dan warna warni, sehingga terlihat sangat menawan.

Mirip dengan Kue Lapis dan Hula-Hula, Nyatanya Berbeda

Jika Kawan GNFI perhatikan ketiga kue tersebut di pasaran atau melalui gambar di internet, sekilas kue ini mirip, nyaris tak bisa dibedakan antara kue pepe dan kue lapis atau kue hula-hula, terlihat dari segi bentuknya yang berlapis-lapis dan warna-warni yang khas.

  • Kue Lapis

Meski terlihat sama, ternyata bahan dasar pembuatan kue ini berbeda. Jika kue pepe dari tepung sagu, maka kue lapis terbuat dari tepung beras atau tepung kanji atau tapioka sebagai bahan dasarnya. Adapun bahan tambahannya masih sama, yaitu santan dan gula.

Jagung Titi, Kuliner Lokal dari Timur yang Wajib Dipertahankan oleh Kaum Muda
  • Hula-Hula

Dari Pulau Kalimantan, tepatnya di daerah Banjarmasin, terdapat kue hula-hula. Kalau tadi, terdiri dari lapisan warna-warni yang menarik, kue hula-hula hanya memiliki 2 warna yaitu cokelat dan putih dengan bentuk yang menyerupai. Namun, kue hula-hula terbuat dari tepung terigu, dengan tambahan telur, santan, dan susu kental manis.

Jika Kawan GNFI ingin membuat kue pepe di rumah, Kawan dapat mencari resep kue tersebut di internet, karena terdapat banyak resep tentang pembuatan kue pepe yang tersebar di internet baik berupa video atau artikel. Carilah dan sesuaikan dengan selera. Selamat mencoba!

Daftar referensi:

  • senibudayabetawi. (2021). Di Balik Kelembutan Kue Pepe Betawi Tersimpan Makna Persaudaraan yang Erat. senibudayabetawi. https://www.senibudayabetawi.com/4812/di-balik-kelembutan-kue-pepe-betawi.html
    detikFood. (2012).
  • detikFood. (2012). Kue Pepe, Si Manis Berlapis dari Betawi. https://food.detik.com/berita-boga/d-1948646/kue-pepe-si-manis-berlapis-dari-betawi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini