Rumah Tongkonan jadi primadona di ASEAN Cultural Center, Thailand

Rumah Tongkonan jadi primadona di ASEAN Cultural Center, Thailand
info gambar utama

Miniatur rumah Tongkonan khas Tana Toraja, Sulawesi Selatan menjadi koleksi primadona ASEAN Cultural Center di Bangkok, Thailand yang baru saja diresmikan oleh Gen Tanasak Pratimapragorn, Deputi PM/Menlu Thailand di Bangkok, 7 Agustus 2015. Peresmian tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Asean yang ke-48 yang juga dihadiri oleh HE Le Luong Minh, Sekjen ASEAN bersama dignitaries lainnya termasuk para Duta Besar negsra ASEAN di Bangkok.

Miniatur sepasang rumah Tongkonan berikut Alang (lumbung padi) mampu memberikan gambaran tentang keunikan masyarakat agraris di Indonesia. Indahnya gaya arsitektur rumah Tongkonan yang menyerupai kapal mampu menarik perhatian pengunjung. Bahkan pengunjung makin kagum ketika mendengarkan penjelasan bahwa pembangunan ini tidak menggunakan paku. Hal yang tak kalah mengundang decak kagum yaitu ornamen hiasan rumah Tongkonan yang pengerjaannya memerlukan waktu kurang lebih 3 bulan atau lebih lama daripada pendirian bangunan rumah itu sendiri. Kemiripan budaya padi antara Indonesia dan Thailand serta negara ASEAN lainnya juga menjadi daya tarik sendiri yang tak kalah unik.

Miniatur rumah Tongkonan di center ini merupakan sumbangan KBRI Bangkok kepada Pemerintah Thailand yang diserahkan langsung oleh Duta Besar RI Lutfi Rauf. Tujuan dari kontribusi ini disamping untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, juga untuk memberikan wawasan pengetahuan kepada publik masyarakat Thailand dan internasional.

Bertempat di Ratchadamnoen Contemporary Art Center, Ratchadamnoen Avenue tepat di pusat pemerintahan kota Bangkok, center ini merupakan salah satu pusat budaya favorit yang sangat diminati publik Thailand maupun turis asing. Ekspose keunikan budaya Indonesia ini diharapkan mampu mengundang minat publik internasionsl untuk mengetahui lebih jauh tentang Indonesia. #Kado Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini