Mahasiswa Indonesia di Taiwan Ciptakan Aplikasi Pencari Makanan Halal

Mahasiswa Indonesia di Taiwan Ciptakan Aplikasi Pencari Makanan Halal
info gambar utama

Berada di negeri tetangga bagi sebagian orang khususnya yang beragama Islam, sering kali mendapat tantangan berupa bagaimana mencari makanan yang halal. Hal ini sering terjadi terutama di negeri-negeri yang memiliki populasi umat Islam sebagai minoritas. Sebab bagi seorang muslim, makanan halal adalah sebuah keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Melihat permasalahan tersebut dua orang mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan studi di Taiwan menciptakan program aplikasi berbasis Android untuk membantu menemukan produk dan pelayanan halal di sana. Mereka adalah Aris Kusumo Diantoro dan Faisal Fahmi. Keduanya sedang menempuh program magister di National Chiao Tung University (NCTU) Taiwan.

Tampilan Aplikasi Taiwan Halal (Gambar: Google Playstore)
info gambar

"Saat ini pengetahuan mengenai kehalalan masih rendah. Muslim yang datang ke Taiwan tentunya akan merasa khawatir dengan makanan dan lingkungan di Taiwan," ujar Aris yang berasal dari Sleman, Yogyakarta, seperti dikutip dari ANTARA (22/02/2016)

Melalui aplikasi yang Aris dan Faisal berharap aplikasi yang diberi nama "Taiwan Halal" tersebut mampu mengatasi masalah yang dialami umat Islam, baik pekerja, pelajar, maupun wisatawan, yang menginginkan produk dan pelayanan halal di negeri yang menjadi rumah bagi dua perusahaa raksasa komputer dunia, ACER dan ASUS.

Menurut mahasiswa yang juga aktif di Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan tersebut mengatakan bahwa sebagai umat Islam, dirinya harus berusaha secara maksimal untuk mengikuti aturan halal atau haramnya satu produk atau layanan.

Sebab, Aris menambahkan, dirinya menyadari bahwa saat ini masih banyak pekerja, pelajar dan wisatawan Muslim di Taiwan yang sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk dan jasa sesuai syariat Islam.

"Melalui aplikasi ini, umat Islam di Taiwan nanti akan mendapatkan banyak informasi mengenai restoran atau rumah makan halal, hotel yang memberikan pelayanan halal, masjid, dan komunitas Muslim di Taiwan. Kami berharap program yang dapat diakses melalui telepon seluler dan komputer ini dapat memandu mereka," ujarnya didampingi Faisal Fahmi yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.

Saat ini Taiwan Halal masih dalam tahap Beta, yang artinya masih dalam tahap percobaan. Faisal yang bertindak sebagai programmer saat ini akan terus meminta masukan dari para pengguna agar aplikasi tersebut. Sehingga aplikasi Halal Taiwan dapat terus berkembang dan secara konsisten mampu memberikan pelayanan dan informasi mengenai kuliner halal di Taiwan.

Sumber : ANTARA
Sumber Gambar Featured: TaiwanHalal.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BR
RG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini