Dumai Jadi Landing Station Sistem Kabel Bawah Laut Dari Asia Tenggara Hingga Eropa

Dumai Jadi Landing Station Sistem Kabel Bawah Laut Dari Asia Tenggara Hingga Eropa
info gambar utama

Dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia, TelkomGroup meresmikan pengoperasian mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia - Middle East - West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai, pada 28 Desember 2016.

"Peresmian proyek kabel laut ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia", ujar Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir pada acara peresmian.

“SEA-ME-WE 5 menambah kepemilikan SKKL global yang telah dimiliki Telkom sebelumnya, seperti Dumai Malaka Cable System (DMCS), Batam Singapore Cable System (BSCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC). Seluruh cable system ini dibangun dalam rangka mewujudkan visi Telin selaku pengelola bisnis internasional TelkomGroup untuk menjadi The World’s Hub for TIMES”, ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan Dumai sebagai landing station, sangat tepat “Dumai sebagai kota yang dilewati oleh sistem komunikasi kabel laut SEA-ME-WE 5 memiliki sumber daya alam dan potensi masyarakatnya yang luar biasa. Hal ini merupakan modal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi telekomunikasi dunia,” katanya.

"Pembangunan SEA-ME-WE 5 dimulai sejak tanggal 29 Agustus 2014 dan telah siap beroperasi sejak 13 Desember 2016," jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom Abdus Somad Arief yang turut hadir dalam acara peresmian ini.

"Sistem komunikasi kabel laut tersebut melengkapi kabel laut yang telah dimiliki oleh TelkomGroup. Ke depan bahkan seluruh rangkaian sistem kabel laut milik TelkomGroup akan semakin lengkap konfigurasinya dengan hadirnya Southeast Asia-United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG)", jelasnya.

TelkomGroup melalui Telin berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium untuk membangun kabel laut dengan panjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah sampai dengan Eropa. Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis.

"SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabyte per detik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah. Dengan demikian, TelkomGroup dapat memberikan layanan yang lebih handal dan berkualitas", ujar Abdus Somad Arief.

TelkomGroup saat ini juga sedang dalam proses pembangunan SKKL Southeast Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan langsung Manado ke Los Angeles dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan Manado ke Dumai, melengkapi pencapaian tujuan menjadikan Indonesia sebagai Global Digital TIMES Hub.

Seluruh inisiatif pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh TelkomGroup ini dilakukan untuk mewujudkan visi Telkom menjadi The King of Digital in the Region. Pada akhirnya, semua infrastruktur tersebut, dipersembahkan untuk mendorong terwujudnya masyarakat digital Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara.


Sumber : TribunJabar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini