Kini, Para Pebisnis Domestik Makin 'PD' Go Global

Kini, Para Pebisnis Domestik Makin 'PD' Go Global
info gambar utama

“Saya mulai menekuni kerajinan ini pada tahun 2003, awalnya saya hanya ingin memanfaatkan limbah kayu dari pabrik meubel yang ada di dekat rumah,” Zulfian mengawali kisah perjalanan bisnisnya. Ia menjadi contoh inspiratif bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berhasil go global. Ia juga sukses memperkenalkan keindahan batu alam Indonesia yang dikreasikan bersama kayu kepada pembeli dari berbagai negara.

Zulfian memiliki usaha di sektor kerajinan berbahan batu dan kayu seperti ragam kotak perhiasan, kotak tisu, hingga plakat penghargaan di bawah bendera V&V Craft. Seperti ceritanya tadi, Zulfian memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan baku pembuatan kerajinan-kerajinannya itu. Tak hanya itu, ia juga memberdayakan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

Zulfian bersama karya kerajinannya (foto: indotelko)
info gambar

Meski sambutan dari konsumen cukup menggembirakan, namun Zulfian tetap tersandung persoalan klasik, yaitu keterbatasan modal dan flow pemasaran yang belum jelas.

“Saya mendatangi berbagai perusahaan dan institusi untuk menawarkan produk. Ketika ada pesanan dalam jumlah besar, saya bukannya gembira. Malah pusing. Masalahnya modal untuk membeli bahan baku dan menggaji karyawan tidak cukup,” kenangnya. Karena kegalauan ini, dulu Zulfian terpaksa harus menolak beberapa order.

Namun, tak lama sesudah itu Zulfian seperti mendapat cahaya penerang. Telkom Indonesia pun merangkul Zulfian untuk ikut Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Melalui program ini Zulfian mendapatkan banyak bantuan mulai dari permodalan, pelatihan, serta fasilitas pemasaran produk melalui penawaran tampil di pameran.

Meningkatkan kepercayaan diri pelaku UKM melalui RKB

Pembinaan kepada UKM di daerah-daerah Indonesia memang menjadi salah satu program unggulan Telkom, khususnya untuk membina para pelaku bisnis menengah untuk bisa go global di era digital. Untuk melancarkannya, sejak tahun lalu Telkom bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melakukan sinergi untuk mengembangkan para pelaku UKM agar memiliki daya saing di era ekonomi digital. Sinergi ini dilakukan dalam bentuk pembangunan Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Rumah Kreatif BUMN
info gambar

Hingga akhir 2016, terdapat 100 RKB yang telah dibangun oleh BUMN. Selanjutnya 514 RKB akan hadir di kota/kabupaten seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai dibangun hingga akhir tahun 2017.

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menegaskan Telkom telah berperan dalam mendukung digitalisasi UMKM. Pada era serba digital ini, UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak digital economy ecosystem di Indonesia.

“Telkom mengambil peran sebagai enabler atau fasilitator untuk membangun masyarakat digital Indonesia. Salah satunya dukungan bagi para pelaku UMKM melalui RKB, dimana Telkom memberikan bimbingan dan pendampingan pemanfaatan ICT dalam operasional bisnis UMKM,” terang Alex.

Secara umum RKB memiliki lima zona dalam proses pengembangan UMKM, mulai registrasi hingga digitalisasi dan e-commerce. Adanya zona digitalisasi dimaksudkan agar UMKM memahami konsep pemasaran digital sekaligus punya akses pasar melalui digital.

“Melalui e-commerce tersebut produk UMKM Indonesia bisa masuk ke pasar global. Untuk toko ritel fisiknya, ke depan kita akan buka banyak toko Sarinah, terutama di bandara-bandara, di mana produk UMKM juga bisa masuk ke sana,” ungkap Menteri BUMN Rini M Soemarno.

Guna meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku UKM, mulai hari ini 10 Maret hingga 12 Maret 2017 Telkom menggelar pameran Telkom Craft dengan tema Local Heroes to Global Champions di Jakarta. Pameran ini dibuka oleh Menteri Rini. Ia berharap, melalui RKB kehadiran BUMN benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya oleh para pelaku UMKM. “Apresiasi patut diberikan kepada Telkom yang menginisiasi event ini, sebagai implementasi RKB dalam memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk memperoleh akses pasar lebih luas melalui kegiatan pameran dan digitalisasi bisnis,” pesan Rini.

Sumber : indotelko

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini