Berdasarkan laman resmi Fortune yang dilansir pada (7/9), Go-Jek yang merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia bersanding dengan perusahaan-perusahaan pengubah dunia lainnya. Sebut saja pemodal Go-Jek, Tencent dari Tiongkok, Vodafone dari Jerman, Toyota dari Jepang dan bahkan Apple yang kita semua telah tahu berasal dari Amerika Serikat.
Bila daftar tersebut dicermati maka akan terbersit pertanyaan, apa makna dari angka-angka peringkat tersebut? Entah apakah urutan angka dalam daftar tersebut menunjukkan kualitas pencapaian. Namun jika benar, maka Go-Jek yang berada di posisi 17 berhasil mengunguli Unilever yang ada di posisi 21, Microsoft di posisi 25 dan bahkan IBM yang berada di posisi 35. Apple sendiri berada di peringkat 3 dan Tencent berada di peringkat 15.
"Beberapa nama dalam daftar yang terpilih ini sudah banyak dikenal, namun kami juga menyorot berbagai perusahaan yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya, namun mampu membantu mengatasi masalah sosial dan tantangan lainnya," ucap Matthew Heimer, Features Editor dari Fortune.
Dalam membuat daftar ini Fortune membuat tiga kriteria penting yakni besaran dampak sosial, nilai bisnis, dan tingkat inovasi yang dihasilkan. Selain itu, Forbes juga mensyaratkan perusahaan tersebut berpendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS per tahun.
Fortune melihat bahwa perubahan dunia kini terjadi sangat cepat dibandingkan sebelumnya. Dalam rilisnya, salah satu majalah perstisius dunia ini menyebutkan bahwa daftar Fortune's 2017 Change The World List ini merupakan daftar yang penting bagi dunia sebab saat ini para pemimpin bisnis dunia tidak lagi hanya berpikir tentang keuntungan tetapi juga tentang bagaimana memberikan perubahan sosial.
"Kami percaya bahwa bentuk kapitalisme yang memiliki tujuan sosial akan membuat strategi bisnis menjadi semakin kompetitif. Sebuah nilai strategi yang melihat bahwa masalah sosial dan lingkungan merupakan kesempatan untuk tumbuh, berinovasi dan melakukan diferensiasi daripada melihatnya sebagai biaya yang menghambat bisnis dalam sebuah masyarakat," tulis Fortune.
Lewat daftar tersebut pula, Fortune mengajak setiap pemimpin bisnis dunia untuk mulai melihat dan bertanya. Apakah perusahaan yang memerhatikan isu-isu sosial akan memengaruhi keberhasilan masa depan perusahaan? Apakah mereka (perusahaan-perusahaan) itu benar-benar melakukan inovasi atau hanya mengikuti tren industri? Dan yang lebih penting apa dampak skala besarnya pada hasil bisnis dan dampak sosialnya tercapai?
Masuknya Go-Jek dalam daftar ini tentu saja menjadi salah satu bukti bahwa inovasi teknologi dari Indonesia tidaklah kalah dengan karya luar negeri. Go-Jek bisa jadi merupakan sebuah satu contoh, namun ini merupakan momentum penting untuk Indonesia agar bisa terus berinovasi dan menjadi pemimpin dalam ekonomi digital baik di regional maupun seluruh dunia. Bagaimana menurutmu kawan?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
