Bahasa Inggris telah diakui sebagai bahasa internasional di berbagai penjuru dunia, sehingga tak heran jika bahasa Inggris telah menjadi mata pelajaran wajib di Indonesia, baik untuk jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Tim mahasiswa UM (Universitas Negeri Malang) yang diketuai oleh Alif Hanifatur Rosyidah, dengan anggota Hafizah Islami Rahmadina, Nilna Alumnaa Briliarahmana, Rifki Fajar Fitrianto, dan Indra Nurdien Hakim berhasil menciptakan sebuah inovasi media pembelajaran bahasa Inggris untuk anak pra-sekolah.
“Selama ini, masyarakat Indonesia belajar Bahasa Inggris belasan tahun. Tapi sayangnya, kemampuan Bahasa Inggris Masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Dan menurut kami, salah satu alasan rendahnya kemampuan tersebut dikarenakan Bahasa Inggris tidak diajarkan sejak dini. Padahal usia dini (3-5 tahun) merupakan Golden Age untuk belajar bahasa,” ujar Alif.
Media pembelajaran bahasa Inggris untuk anak pra-sekolah ini diberi nama “Lala & Lilo” yang diambil dari nama tokoh yang ada di dalam buku cerita ini.
Buku cerita karya mahasiswa UM ini merupakan media pembelajaran bahasa Inggris untuk anak pra-sekolah dengan metode Whole Language Approach.
Buku cerita Lala & Lilo yang diciptakan oleh tim UM memiliki keunikan yaitu terdapatnya tombol pada buku cerita yang dapat mengeluarkan suara sesuai dengan teks narasi di buku cerita tersebut.
Jadi, dalam proses pembelajaran, anak usia pra-sekolah dapat mengetahui secara langsung bagaimana pronounciation yang baik dan benar.
“Pendekatan Whole Language Approach ini kami terapkan dalam buku cerita Lala & Lilo, sehingga anak pra-sekolah bisa belajar bahasa inggris tidak hanya reading, tapi juga listening dan speaking,” sambung Alif.
Buku karya mahasiswa UM ini rencananya akan dipasarkan tidak hanya di Malang Raya saja tapi juga meluas ke berbagai provinsi di Indonesia dengan harga yang dipatok sebesar Rp 150.000.
Harapan dari tim yang mengemban tugas pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dari Kementerian Ristek Dikti ini selain ke depannya dapat menciptakan berbagai seri buku cerita, juga dapat menciptakan produk lainnya seperti animasi, merchandise, dll.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
