PPI Dunia gandeng PANDI demi Membumikan Domain Indonesia

PPI Dunia gandeng PANDI demi Membumikan Domain Indonesia
info gambar utama

Inovatif, Progresif, dan Aspiratif, menjadi semangat yang menggawangi perjalanan Fadlan Muzakki sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (PPI Dunia) periode 2019/2020. Tak hanya itu, nampaknya komitmen ke-Indonesia-an yang tengah ia upayakan bersama para punggawanya di Badan Pengurus Harian PPI Dunia kali ini tak main-main.

Depok (23/08) - Kampus Universitas Indonesia menjadi saksi sejarah baru bagi manuver PPI Dunia dalam menggaungkan semangat nasionalisme ke-Indonesia-an. Tak tanggung-tanggung, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) kali ini menjadi mitra utama dalam mewujudkannya. Saat diwawancara, Fadlan mengaku bahwa ide awal dalam memutuskan untuk bekerja sama dengan PANDI hadir saat Simposium Internasional XI di Johor Bahru, Malaysia. Kala itu Fadlan, yang baru saja mendapatkan amanah sebagai penerus Fadjar Mulya, mencoba membuka obrolan dengan perwakilan PANDI yang juga turut hadir dalam agenda tersebut.

"Tanggapan dari PANDI cukup positif saat diskusi di awal, hanya saja saat di Malaysia, karena saya baru awal-awal terpilih, maka belum terlalu serius membicarakannya secara teknis. Akan tetapi, setelah berkorespondensi lebih lanjut dengan pihak PANDI, mereka menyanggupi untuk pengerjaan program agar bisa lebih cepat. Alhasil, kami segera mengagendakan untuk pembuatan MoU," terang Fadlan Muzakki.

Menurut Fadlan, alasan mengapa kerjasama semacam ini dilaksanakan bersama PANDI, adalah karena PANDImerupakan sebuah perkumpulan independen yang selama ini bisa dibilang sebagai pelopor penggunaan domain .id (dot id) di Indonesia. PANDI, yang dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 silam, memiliki layanan utama dalam pengelolaan domain Indonesia (.id kecuali go.id dan mil.id). Lebih lanjut, karena salah satu value tentang "ke-Indonesia-an, serta kebanggaan dalam menggunakan produk Indonesia" ada dan akan selalu digaungkan pada kepengurusan PPI Dunia periode 2019/2020. Terlebih lagi, PANDItelah memiliki trademark sebagai pelopor pengelolaan domain .id, sehingga telah banyak instansi yang telah bekerja sama dengan mereka, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) yang tahun lalu (2018) sempat menjalin kerjasama dalam menjalankan program SatuJutaDomain, meski tidak langsung secara teknis menanganinya.

"Jadi, secara otomatis akan banyak sekali keuntungan-keuntungan yang akan bisa didapatkan PPI Dunia sebagai bargaining power ketika bekerja sama dengan PANDI, imbuh Fadlan.

Diskusi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam se-Universitas Indonesia yang menghadirkan PPI Dunia dan perwakilan PANDI © penyelenggara acara
info gambar

Bentuk kerjasama utama dalam MoU yang telah ditanda tangani oleh PPI Dunia dan PANDI adalah: PANDI akan menyiapkan fasilitas web hosting, domain, dan VPS untuk PPI Dunia. Selain untuk mendukung aktivasi kepemilikan web bagi tiap-tiap PPI Negara, juga untuk mendukung program data cloud sendiri yang dicanangkan oleh kepengurusan PPI Dunia periode 2019/2020, dengan biaya terjangkau, dan bahkan gratis, karena PANDI sendiri yang menjadi pengelola utama. Tentunya dengan tampilan dan basis web yang akan disesuaikan dengan kreativitas dari masing-masing PPI Negara.

Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, sebagai perwakilan PANDI yang menanda tangani MoU bersama Fadlan Muzakki, mengaku bahwa PANDI masih memiliki perhatian khusus pada dunia pendidikan, utamanya yang berkaitan dengan arah gerak perkumpulan mereka. Dalam hal ini, PANDI akan memberikan sumbangsing pada masyarakat indonesia dalam hal penyediaan web domain dan hosting kepada para konsumen yang akan menggunakan jasanya. Dan keuntungan yang akan mereka dapatkan adalah kepercayaan yang semakin kokoh dari pemerintah Indonesia serta masyarakat, sehingga nama dari PANDI sendiri juga akan menjadi semakin dikenal sebagai garda terdepan dalam mengelola domain .id, apalagi jika nantinya setiap PPI Negara menggunakan domain .id, itu akan semakin memperkenalkan dan membumikan domain Indonesia kepada masyarakat dunia.

Dalam acara penanda tanganan MoU tersebut turut dihadiri oleh Gunawan Tyas Jatmiko, Manajer Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Marketing PANDI, salah seorang Dewan Pembina PANDI, serta beberapa perwakilan BPH PPI Dunia periode 2019/2020.

Harapan dari Fadlan, "PPI Negara ke depan bisa semakin mendapatkan jaminan keamanan untuk web hosting dan domain (terutama pasca penggunaan domain .id), selain itu juga PPI Negara akan semakin terbantu dengan adanya mutual benefit semacam ini: sudah mendapatkan website sendiri, gratis, serta turut berkontribusi membumikan produk Indonesia. Sehingga jika semua PPI Negara telah memiliki website resmi mereka, maka informasi apapun terkait studi di luar negeri, bisa diakses langsung oleh masyarakat via website resmi PPI tersebut."

Resmi, PPI Dunia dan PANDI berkomitmen untuk melakukan kerja sama hingga empat tahun ke depan (2019-2023) © penyelenggara acara
info gambar

Menariknya, di dalam MoU tersebut PPI Dunia dan PANDI menyatakan untuk bekerja sama hingga tahun 2023. Yang bisa jadi diperpanjang hingga 2025, 2030, dan seterusnya. Karena memang tujuannya adalah kerjasama jangka panjang, dan diharapkan program ini juga bisa menjadi milestone yang diwariskan dari kepengurusan PPI Dunia periode ini untuk periode-periode mendatang.

#KotakAjaib

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini