Melalui Doodle, Google Peringati Ulang Tahun Chrisye ke-70

Melalui Doodle, Google Peringati Ulang Tahun Chrisye ke-70
info gambar utama

Penyanyi yang memiliki nama lengkap Christian Rahardi, atau kerap disapa dengan sebutan Chrisye adalah salah satu jenis penyanyi yang cukup langka. Di mana jika kita mendengar suara tanpa melihatnya, pasti sudah mengetahui bahwa itu merupakan suara Chrisye.

Penyanyi kelahiran 16 September 1949 ini memang memiliki suara yang khas. Penggemarnya pun datang dari dari berbagai kalangan, dari tua hingga muda. Kariernya yang gemilang di dunia musik menyisakan banyak sekali kenangan bahkan setelah beliau meninggal dunia.

Tepat pada Senin (16/9) Google memperingati hari ulang tahun ke-70 melalui google doodle. Sosok pemilik nama Christian Rahardi kemudian diubah menjadi Chrismansyah Rahardi ini mengawali kariernya sebagai penyanyi pop. Meskipun dikenal sebagai penyanyi, padahal sejak dahulu beliau mengawali karirenya sebagai pemain bass.

Jika Kawan GNFI membuka Google, maka akan muncul gambar Chrisye sambil membawa sebuah gitar yang menjadi ciri khasnya akan menyapa para pengguna mesin pencarian ini. Selain gambar sang maestro, Doodle pada hari ini juga menampilkan lilin menyala membentuk nama Google.

Susunan lilin menyala ini mewakili salah satu lagu mendiang yang populer yakni berjudul Lilin Kecil. Nah, jika Kawan GNFI mengarahkan kursornya ke gambar yang bertuliskan Google dengan menggunakan versi desktop, ujung kursor akan menampilkan keterangan gambar dengan bertuliskan “Ulang Tahun Chrisye ke-70”.

Kemudian, jika mengklik gambar tersebut maka akan membawa kalian ke halaman hasil pencarian terkait berbagai informasi seputar mendiang Chrisye.

Ilustrasi Chrisye | Foto : Tirto.id
info gambar

Sebagai informasi, mendiang Chrisye berkarier di bidang musik sudah berlangsung selama 40 tahun dan menjadikannya sebagai salah satu musisi terbaik Indonesia sepanjang masa dan telah memenangkan banyak penghargaan, salah satunya adalah dari Rolling Stone Indonesia pada tahun 2011.

Meskipun begitu, siapa yang menyangka jika orang tua dari penyanyi legendaris ini justru mengharapkan putranya menjadi seorang insinyur. Namun, jalan hidup yang menentukan dan membawanya hingga jatuh cinta pada musik dan mendirikan sebuah band bersama saudranya, Joris.

Chrisye mulai bergabung dengan band Sabda Nada pada tahun 1969, dan pada saat itu Sabda Nada berubah nama menjadi Gipsy. Kolaborasi Gipsy dan Guruh Soekarnoputra pada 1976 melahirkan Guruh Gipsy yang mengawinkan rock kontemporer dengan musik tradisional Jawa dan Bali, dalam gaya musik gamelan.

Sukses dengan Guruh Gipsy, pada 1977 Chrisye berhasil mengeluarkan dua karya terbaiknya yakni “Lilin-lilin Kecil” ciptaan James F Sundah. Lagu tersebut sengaja diciptakan untuk ajang lomba Cipta Lagu Remaja 1977 yang diselenggarakan oleh Radio Prambors. Kemudian munculnya album Badai Pasti Berlalu.

Sepanjang kariernya dalam bermusik, Chrisye menghasilkan 18 album solo dan beliau sempat bermain dalam satu film berjudul Seindah Rembulan di tahun 1981.

Sosok ayah dengan empat anak ini divonis mengidap kanker paru-paru pada 2005. Setelah berjuang melawan penyakitnya tersebut, Chrisye menghembuskan napas terakhir pada 30 Maret 2007.

Kisah di balik Google doodle Chrisye

Dilansir dari CNN Indonesia, seniman Antares Hasanbasri merupakan sosok di balik Google doodle Chrisye. Seniman asal Yogyakarta tersebut mengatakan bahwa doodle buatannya terinspirasi dari salah satu lagu legendaris mendiang Chrisye yakni “Lilin-lilin Kecil”.

"Lagu ini berbicara tentang harapan dan tumbuh dewasa. Lilin-lilin yang sering kita kaitkan dengan harapan juga sesuai dengan tema perayaan ulang tahun untuk memperingati musisi yang kita cintai," tulis Hasan dalam situs Google doodle.

Hasan mengatakan bahwa karya yang terinsipirasi dari sosok idola sejak masa kecil itu diharapkan dapat menumbuhkan semangat penuh harapan yang dilambangkan dengan lilin.


Catatan kaki: CNNIndonesia | Medcom.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini