Strategi Heroes, Memanusiakan Brand di Era Marketing 4.0

Strategi Heroes, Memanusiakan Brand di Era Marketing 4.0
info gambar utama

Bisnis dan branding adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dalam dunia bisnis, branding merupakan hal yang penting karena bisa membantu sebuah bisnis menjadi lebih maksimal. Branding juga mempunyai pengaruh untuk memberikan arahan supaya bisnis bisa berkontribusi bagi masyarakat luas.

Nantinya, di era branding society 5.0, sebuah bisnis tidak hanya berpengaruh bagi bisnisnya sendiri tapi juga akan memberikan kontribusi pada masyarakat mulai dari tingkat kota hingga nasional.

Menyikapi hal tersebut, Good News From Indonesia kembali mengadakan Web Seminar (Webinar) ke-10 pada Kamis (30/4) lalu, bertajuk “Branding Strategies For Business” bersama Johan Alvin Khosuma selaku CMO of JCK Enterprise.

Poster Webinar ke-10 | Foto: GNFI
info gambar

Bagi Jak —sapaannya—, branding adalah sebuah pekerjaan untuk membantu orang lain khususnya di bidang bisnis. Jak juga menuturkan, bahwa branding dan marketing dua hal yang memang mirip. Berbicara tentang keduanya, kini di era sekarang, sedang berjalan marketing 4.0 yang terinspirasi dari industry 4.0.

Lebih jelas, Jak menuturkan bahwa marketing 4.0 adalah marketing yang berfokus pada kemanusiaan di era digital dengan menggabungkan marketing 3.0 dan digital, melalui pendekatan pemasaran yang mengkombinasikan interaksi antara online dan offline.

Marketing 4.0 membicarakan tentang emosional branding. Ketika melakukan marketing 4.0, kita sedang memberikan sentuhan personal kepada customer sehingga mereka merasakan pengalaman yang lebih spesifik. Pengalaman itulah yang akan dibawa customer ke dalam pikiran sehingga ketika melihat ada sebuah iklan promosi, hal itu akan memicu menjadi sebuah tindakan. Sentuhan personal akan lebih mudah dipahami oleh customer.

Untuk menjalankan marketing 4.0, perlu ada sebuah formula. Jak pun memberikan formula berupa strategi HEROES yang sudah Jak terapkan. HEROES juga merupakan sebuah akronim yang dalam setiap hurufnya mengandung arti untuk branding sebuah bisnis.

H = Hear and listen the voice of customer

Untuk bisa menyentuh hati para customer, kita harus mendengar apa yang mereka butuh, mereka suka, dan apa yang mereka tidak suka. Metodenya bisa dengan survei atau mengisi testimonial dengan memberi rating di Google Bisnis.

Atau bisa juga tanya langsung lewat observasi, interview, atau focuss grup discussion. Dengan begitu, sangat membantu sebuah brand dalam membuat konten yang relate dengan customer.

E = Elevate the value of product and service

Ketika mengkomunikasikan brand dalam keseharian, kita perlu menyampaikan value yang sifatnya tidak terlihat tapi penting. Misalnya tentang kualitas, kecepatan, ketepatan waktu, dan lainnya. Value bisa dinaikan menjadi emotional value karena bisa menyentuh hati para customer.

R = Read the future need

Zaman sekarang, brand yang memiliki inovasi konsisten akan memancing rasa penasaran customer lebih tinggi. Inovasi bisa membuat customer menjadi mengingat sebuah brand, atau memancing customer supaya penasaran terhadap sebuah brand.

O = Open mutual communication

Di era sekarang, kita tidak bisa mempromosikan brand kita seorang diri. Dengan memiliki brand dan value yang baik, kita memiliki daya tarik untuk bisa berkolaborasi dengan brand lain, sesuai dengan target market yang sama. Istilahnya bisa berbagi exposure.

Ilustrasi | Foto: PPT Jak
info gambar

Tidak hanya antar brand, bisa juga antar generasi. Kolaborasi juga berbicara tentang pengalaman senior dan inovasi dari junior. Zaman sekarang, tanpa kolaborasi, sebuah brand bisa mati.

E = Ensure the moment of truth

Sebuah brand harus bisa memastikan bahwa customer service yang mereka punya dalam melayani customer dengan baik. Percuma jika sebuah brand memiliki kesan yang baik di dunia digital, namun buruk saat di lapangan.

Ada hal yang bisa dilakukan, ialah dengan melakukan pelatihan kepada para staf atau tim. Perlu juga dilakukan onsite activation, yaitu dengan membawa pengalaman online ke offline.

S = Socialize and declare to the people

Kompetensi dan pencapaian brand harus “dipamerkan”. Akan tetapi, berbeda hasilnya jika melibatkan customer. Makanya di dunia digital, banyak brand yang memiliki konten interaktif dengan para customer-nya.

Dengan begitu, para customer akan mereka dilibatkan. Ketika dipenuhi, mereka akan lebih loyal pada sebuah brand. Brand yang tidak mendapat penghargaan bisa membuat infografik berupa total customer yang percaya dengan brand tersebut.

Kelas GNFI juga dapat ditonton di Youtube Good News From Indonesia. (des)

--

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

KO
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini