Mengenal Tjipetir, ‘’Talenan’’ Indonesia yang Bikin Geger Eropa

Mengenal Tjipetir, ‘’Talenan’’ Indonesia yang Bikin Geger Eropa
info gambar utama

Kisah ini berawal di musim panas 2012, disebuah pantai daerah Newquay, Cornwall, Inggris. Tracey Williams kala itu sedang mengajak anjingnya jalan-jalan menyusuri pantai.

Di tengah-tengah kenikmatan menghembus hawa musim panas, tiba-tiba Williams menemukan benda persegi berwarna hitam mirip talenan di antara gundukan pasir pantai.

Williams mendekati benda itu dan terdapat tulisan ‘Tjipetir’ dengan huruf kapital yang terukir besar simetris di tengah talenan itu.

Tracey Williams
info gambar

Saat dia menyentuh benda itu ternyata teksturnya agak kenyal seperti karet, tidak seperti talenan yang ia tahu selama ini.

Tak jauh dari tempat ia menemukan Tjipetir pertama, Williams menemukan Tjipetir lainnya di bagian pantai lain beberapa pekan kemudian. Bentuknya sama persis masih persegi sempurna.

Dirundung rasa penasaran akhirnya Williams melakukan sebuah riset yang tadinya hanya untuk menghabiskan rasa penasarannya. Namun, setelah ia membagi ceritanya dan membuat akun fan page di Facebook-nya, penemuan ini lantas geger ke seantero Eropa.

Saat GNFI berusaha mencari fan page tersebut, ternyata Williams sudah menghapus laman tersebut.

Ditemukan di Setiap Negara Benua Biru

Hingga 2013, Williams tak menyangka bahwa ternyata bukan hanya dia yang menemukan talenan karet hitam itu.

Beberapa masyarakat negara di benua Eropa rupanya menemukan benda yang persis sama. Mereka ramai-ramai melaporkan dan menceritakan penemuannya pada laman tersebut.

Mereka semua datang dari negara-negara besar seantero Benua Eropa, yaitu dari Inggris (Wales dan Jersey), Shetland, Channel Islands, Jerman, Swedia, Denmark, Norwegia, Perancis, Belanda, Spanyol, dan Skotlandia.

Berikut dokumentasi beberapa di antara mereka saat menemukan Tjipetir di laman fan page Facebook Williams yang dikutip oleh BBC Internasional.

Tjipetir di Benua Eropa
info gambar
Tjipetir di Benua Eropa
info gambar
Tjipetir di Benua Eropa
info gambar
Tjipetir di Benua Eropa
info gambar

Beberapa di antara mereka bahkan mengaku tidak hanya menemukan satu Tjipetir, melainkan karung dan gulungan karet yang ditemukan bersamaan dengan Tjipetir.

Satu diantaranya juga bahkan telah menemukan balok tersebut lebih dari 30 tahun yang lalu dan menggunakannya sebagai talenan ikan.

Sejak saat itu, kisah yang dimulai oleh Williams viral dan merebak di Eropa. Media seperti Daily Mail, Times, dan BBC Internasionalberkali-kali memuat artikel tentang talenan misterius itu.

Bahkan media Prancis, Lefigaro memuat tulisan panjang tentang Tjipetir untuk menguak benda apa ini, datang dari mana benda ini, dan menguak kisah tersebarnya Tjipetir di benua Eropa.

Spekulasi dari Titanic Sampai Kapal Karam Milik Jepang

Kapal Miyazaki Maru
info gambar

Penemuan Tjipetir di berbagai dataran Eropa semakin membuat Williams penasaran. Dia yakin bahwa ada misteri yang belum terpecahkan dan ada kisah dibalik sebuah penemuan aneh ini.

Sampai akhirnya Williams menemukan spekulasi awal dari mana Tjipetir ini berasal. Ini dia sampaikan kepada BBC Internasional pada 2014 silam.

Setelah diteliti ternyata Tjipetir ini bukanlah balok yang terbuat dari karet melainkan dibuat dari gutta-percha. Sejak saat itu mulai beredar spekulasi bahwa kotak-kotak gutta-percha itu berasal dari puing Kapal Titanic yang karam Minggu malam 19 April 1912 silam.

‘’Sebuah media Prancis memuat artikel soal itu dan melaporkan bahwa Titanic membawa muatan gutta-percha. Aku mengecek data manifes kapal. Memang kapal itu membawa gutta-percha dan karet,’’ kata Williams dikutip BBC Internasional.

Seiring berjalannya waktu, hal tersebut hanya sebuah spekulasi media saja menurut Williams. Itu karena tidak ada tulisan Tjipetir di tengah balok seperti balok yang ia temukan bersama teman-temannya yang tersebar di Eropa.

Hingga akhirnya Williams menemukan jawaban yang membuat ia lebih yakin. Williams mengaku pernah ditelepon oleh seseorang yang tidak disebutkan identitasnya.

Seseorang itu menjelaskan tentang kisah kapal Jepang bernama Miyazaki Maru, sebuah kapal niaga yang tengah berlayar dari Yokohama menuju London pada 31 Mei 1917.

Di tengah perjalanan, kapal ini diserang oleh kapal selam milik Jerman, U-88, dan karam di 241,5 kilometer sebelah barat Kepulauan Scilly, yang terletak di antara Inggris dan Perancis.

Diketahui Miyazaki Maru memang benar tengah mengangkut balok karet Tjipetir untuk digunakan sebagai pembungkus kabel telegram bawah laut.

Lempengan karet yang dimuat kala itu seberat 8.520 ton yang ternyata berasal dari Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

‘’Temuan kami dengan benda-beda khusus ini mengarah ke bangkai kapal itu. Jadi, meskipun kami belum mengonfirmasi hal itu, Miyazaki Maru adalah kemungkinan yang paling kami sukai sebagai sumber balok yang terdampar itu,’’ ungkap Williams.

Sebenarnya, fakta ini semakin diperkuat kala otoritas Inggris juga pernah mengadakan penelitian tentang kapal Jepang tersebut.

Pabrik Tjipetir yang Mendunia Pada Masanya

Pabrik Cipetir
info gambar

Penelusuran kembali dilakukan oleh Williams sampai akhirnya dia benar-benar yakin bahwa Tjipetir ternyata dari Indonesia.

Pabrik gutta-percha atau dikenal dengan getah perca Tjipetir ternyata pernah mengalami masa kejayannya saat zaman kolonial Belanda. Bahan baku lempengan karet tersebut ternyata sudah merambah pasar internasional.

Pohon karet di Sukabumi pertama kali ditanam tahun 1887 oleh Belanda dan butuh 10-14 tahun sebelum bisa dipanen.

Dari penelusuran detikcom ditemukan ternyata pabrik Tjipetir masih ada hingga kini, meski namanya sudah tidak lagi menggunakan ejaan lama dan berubah menjadi Cipetir yang diambil dari nama desa tempat pabrik itu berdiri.

Pabrik Cipetir ini berada di area perkebunan milik PT. Perkebunan Nusantara VIII dan masih memiliki 30 orang karyawan pada 2012 lalu. Pabrik ini hanya akan beroperasi jika ada pesanan.

Ini karena permintaan akan getah perca Cipetir semakin berkurang seiring dengan kemajuan teknologi yang membuat banyak konsumen beralih ke bahan sintetik.

100 Tahun Terapung, 3 Kali Mengelilingi Dunia

Tjipetir
info gambar

Fakta menarik lainnya terungkap kala Misteri Tjipetir mulai dibahas oleh Williams. Ahli kelautan Inggris, Curtis Ebbesmeyer mengungkap bahwa Tjipetir sudah terombang-ambing dan tersapu ke pantai-pantai pinggiran benua Eropa selama lebih dari satu abad.

Itulah sebabnya banyak orang yang menemukan Tjipetir di berbagai tempat. Penelitian Ebbesmeyer lebih lanjut menemukan bahwa bisa saja Tjipetir sudah mengelilingi dunia sebanyak tiga kali.

Dia mengutip Teori Hemispheric yang menjelaskan, ‘’Butuh 25 tahun untuk sebuah benda mengapung bisa mengelilingi dunia. Dan benda ini sudah cukup lama berada di laut untuk mengelilingi dunia sampai tiga kali,’’ kata Ebbesmeyer dikutip BBC Internasional.

Ebbesmeyer pun tertegun melihat kondisi Tjipetir yang masih sangat bagus bahkan dia yakin bahwa untuk umur 100 tahun kemudian pun Tjipetir masih dalam kondisi yang bagus seperti sekarang.

‘’Benda-benda ini mungkin salah satu bagian besar dari armada kapal yang orang masih bisa temukan 100 tahun dari sekarang,’’ katanya.

--

Baca Juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini