Ketika selesai menempuh pendidikan formal, ada berbagai hal yang bisa Kawan GNFI lakukan. Salah satunya adalah melamar pekerjaan. Sebagai fresh graduate, tentu banyak dari Kawan GNFI yang memiliki keinginan untuk bisa bekerja di perusahaan tertentu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, saat melamar pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu Kawan GNFI siapkan. Mulai dari persiapan berkas-berkas, fisik, hingga mental. Namun, ada dua senjata penting yang harus Kawan GNFI persiapkan dengan tepat. Ialah curriculum vitae (CV) dan cover letter (Surat lamaran pekerjaan).
Melihat menariknya bahasan tersebut, pada Kelas GNFI ke-18 kali ini pun membahas tentang “How to Create Powerfull CV & Cover Letter for Fresh Graduates” bersama Alvia Anjani selaku HR Practitioner & MSc Business Psychology Student at University of Manchester, Kamis (25/6) lalu.
Di awal sesi, Alvia menjelaskan terlebih dahulu apa arti dari rekrutmen. Menurutnya, rekrutmen adalah kegiatan penting bukan hanya untuk sebuah perusahaan tapi juga untuk pencari kerja.
Pada dasarnya rekrutmen adalah proses untuk menseleksi kandidat karyawan melalui beberapa penilaian. Mulai dari application stage suatu proses mengeliminasi kandidat, preliminary assessment ialah rangkaian tes seperti psikotes dan tes kemampuan, serta wawancara untuk penilaian lebih.
Selama proses penilaian, CV dan cover letter akan menjadi senjata karena akan dipakai pada keseluruhan proses rekrutmen. Keduanya bisa membantu untuk mendeskripsikan diri kalian dan membantu rekruter untuk mengenal diri kalian.
CV biasanya mencakup tentang pengalaman organisasi dan pekerjaan, informasi personal, pencapaian, dan kemampuan. Sedangkan cover letter berisi penjelasan secara narasi tentang diri sendiri dan tujuan Kawan GNFI dalam melamar pekerjaan.
Jika CV dan cover letter adalah senjata saat melamar kerja, lantas bagaimana caranya bisa memiliki CV dan cover letter yang berdampak?
Otentik dan Original
Buatlah CV dan cover letter yang memang sesuai dengan diri kalian. Mengapa? Karena kedua harus bisa membantu kalian menonjol dibanding kandidat lainnya. Jangan pernah berbohong tentang pengalaman dan jangan berlebihan dalam deskripsikan diri kalian, ya.
Detail dan Tepat
Masukan pengalaman dan prestasi sesuai dengan tahun yang tidak terlalu lama. Namun, apabila sudah lama dan sesuai dengan posisi yang sedang Kawan GNFI tuju, silakan masukan saja.
High Standar
Pada saat membuat CV dan cover letter, gunakan tingkat kata yang lebih tinggi untuk mengubah bahasa. Misalnya saat Kawan GNFI menjadi panitia suatu acara mendampingi pejabat, posisi yang biasanya ditulis “Accompany VIP Guest” bisa diganti menjadi “Assisting VIP Guest”. Dengan begitu, rekruter akan melihat bahwa kalian memiliki high standar. Sederhana, namun cukup berpengaruh.
User Friendly
Buatlah CV dan cover letter yang mudah dipahami pada saat rekruter membacanya. Hindari angka, kode, mengukur sendiri keterampilan, dan gambar yang berlebihan.
Strike on Specific Target
Setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan permintaan, seperti halnya antara perusahaan kreatif dan perusahaan teknik. Tentu saja memiliki permintaan yang berbeda. Cobalah untuk mengenal peran dan perusahaan kalian ketika melamar. Bila perlu, buat saja CV dan surat pengantar khusus pada beberapa perusahaan yang akan dituju.
Sebenarnya, tidak ada aturan pasti dalam membuat CV dan cover letter. Hanya saja, ketika membuat keduanya haruslah jelas dan bisa merepresentasikan diri Kawan GNFI.
“Ketika memang mau melamar pekerjaan jangan pernah menyerah karena kita tidak pernah tahu kesempatan datang dari mana. Ketika kesempatan datang, buatlah kesempatan itu menjadi menguntungkan kamu dengan segala cara yang kamu punya dengan merepresentasikan diri kamu dengan baik,” tutup Alvia.
Kelas GNFI juga dapat Kawan GNFI saksikan di youtube Good News From Indonesia. (des)
Baca juga:
- Tiga Pondasi Khusus Agar Bisnis Aman
- Profesi Diplomat Tak Sekadar Pembawa Pesan Negara
- Penulis Pemula Perhatikan Hal Ini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News