Bagi kawan GNFI yang berniat membeli motor tahun depan, boleh mempertimbangkan untuk meminang skutik premium buatan Honda, All New Honda PCX, yang dikabarkan bakal banyak memiliki peningkatan baik dari mesinnya, tampilan, hingga fiturnya.
Jika berbicara soal skuter matik (skutik) yang beredar di Indonesia, memang tak jauh-jauh dari Honda PCX, Yamaha NMax dan Aerox. Ketiganya cukup banyak dijadikan para pemotor di Indonesia tak hanya sebagai kendaraan komuter, tetapi juga sebagai moda untuk menyalurkan hobi.
Tengok saja, banyak sekali komunitas-komunitas motor tersebut yang terbentuk di Indonesia dan kerap menjalankan aktivitas, Sunmori (sunday morning ride) misalnya.
Soal skutik apalagi yang berkapasitas mesin 150 cc di Indonesia, nama Yamaha NMax boleh jadi masih menjadi favorit utama, apalagi Yamaha Indonesia baru saja memberikan gubahan pada skutik yang hadir sejak 2015 itu.
Penggunaan konektivitas pada ponsel/gawai serta kehadiran kontrol traksi menjadi fitur anyar yang boleh jadi belum ada pada skutik di kelasnya.
Kondisi inilah yang menjadi dilematis bagi para pengguna skutik Honda PCX yang berharap jika Honda akan membuat generasi yang lebih mutakhir.
Mesin generasi baru PCX
Seperti disebutkan di atas bahwa kabar teranyar soal mesin Honda PCX mulai tercium para jurnalis otomotif Jepang, Konjitekibikematome, yang berhasil membuka tabir soal isu mesin baru generasi anyar PCX itu.
Disebutkan di sana bahwa meski secara umum Honda menggunakan mesin dari varian skutik SH150--yang diproduksi di Vietnam--sebagai model dasar. Karena bagi Honda, mesin SH150, Mesin PCX, dan mesin ADV 150 akan punya potensi untuk digunakan secara bersamaan.
Sumber tersebut juga menerangkan bahwa mesin PCX bakal menggendong jantung mekanis baru, dari 149,3 cc--yang digunakan saat ini--menjadi 156,7 cc dengan 4-klep--dari 2-klep yang digunakan sekarang. Ini artinya, mesin tersebut akan melampaui mesin Yamaha NMax yang berkubikasi 155 cc dengan fitur VVA.
Kabar lain juga menyebut bahwa mesin PCX anyar juga bakal dibekali fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC) sebagai pembekalan untuk mengontrol traksi motor saat digunakan.
Tentunya mesin baru tersebut juga akan diseimbangkan dengan beragam fitur pengirit bahan bakar yang selama ini menjadi keunggulan produk motor-motor matik Honda, sebut saja saja eSP (Enhanced Smart Power), Idling Stop System (ISS), dan masih banyak lagi.
Sasis baru
Soal sasis alias rangka, Honda juga dikabarkan akan menyematkan sasis baru yang sudah digunakan sebelumnya oleh Honda Genio dan All New Honda Beat, yakni rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Model rangka baru ini jauh berbeda dengan konstruksi sasis skutik Honda pada umumnya yang menggunakan pipa, karena rangka baru ini menggunakan bahan dasar pelat baja yang dikembangkan dengan teknologi khusus.
Rangka eSAF dibuat dengan memadukan lembaran pelat baja yang dipotong dengan laser, lalu dipipihkan untuk kemudian digabungkan dengan dilas. Dengan demikian, jika dibandingkan rangka pada motor-motor skutik honda sebelumnya, rangka eSAF diklaim yang paling presisi.
Rangka ini juga akan membuat motor lebih ringan delapan persen ketimbang menggunakan rangka biasa. Selain menggunakan konstruksi baru dengan penggabungan pelat baja, ada pengurangan 34 komponen, seperti seperti clip wire (gantungan kabel), sehingga rangka terlihat lebih simpel dan bersih.
Mengenal karakter Honda PCX
Honda PCX yang melantai di pasar nasional sejak 2010--impor CBU--yang hingga saat ini sudah mengalami banyak pengembangan, termasuk diproduksi di dalam negeri sejak 2018.
Motor ini masuk dalam kategori skutik cruiser, yang memang diciptakan dan dirancang untuk kenyamanan saat perjalanan jauh.
Deknya dirancang dengan ruang cukup lapang agar tercipta pergerakan lebih fleksibel, baik untuk pengendalian maupun posisi kaki.
Karena masuk juga dalam kategori skutik premium, tetunya Honda PCX dibekali beragam fitur penunjang, sebut saja smart key, peranti kunci berbasis remote yang menggantikan anak kunci ini diklaim lebih aman.
Pada dasbor, pengendara dapat melihat panel instrmen yang lega dan lapang yang tampil dalam format LCD digital. Lain itu, semua indikator lampu sudah menggunakan teknologi LED, baik untuk lampu utama, lampu senja, DRL, sein, dan lampu rem.
Baca juga:
- Ini Dia Merek Mobil Paling Laris di Indonesia
- Langkah Mitsubishi Indonesia Menyambut Kenormalan Baru
- Toyota Raja Domestik, Ekspor Daihatsu Melaju
- GIIAS 2020 Digelar September dan Oktober
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
